MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID - Seorang ibu hamil, Karsini, warga SP5 HTI Desa Trianggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Mura, ditemukan tewas di areal kebun karet. Penyebabnya, diserang belasan gajah liar yang ngamuk.
Peristiwa itu terjadi Minggu (8/9) sekitar pukul 06.00 WIB. Tragisnya, korban tengah hamil 5 bulan. Keganasan kawanan gajah itu terungkap dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) kemarin sore, pukul 16.31 WIB.
Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Muara Lakitan Iptu Karim mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.
Didapatlah informasi kalau pagi itu korban bersama suaminya beraktivitas menyadap karet di lokasi kejadian. “Kebun karet itu milik saudara Barno. Pasangan suami istri itu sudah 6 tahun menetap di desa itu," ungkap Kapolsek.
Pada saat keduanya tengah beraktivitas, tiba-tiba belasan gajah muncul dan mengamuk secara membabi-buta. "Korban dan suaminya dikejar gajah-gajah itu,” tambah Kapolsek.
BACA JUGA:Miris! Tragedi Kematian Ibu Hamil Akibat Serangan Gajah Liar di Musi Rawas
BACA JUGA:Panduan Lengkap Menanam Rumput Gajah Mini untuk Halaman Rumah yang Hijau, Subur, dan Estetis
Karena sedang hamil, korban diduga tak bisa bergerak terlalu cepat. Akhirnya jadi sasaran amukan para gajah. Korban mengalami luka di bagian perut dan pinggang. “Kandungan korban bergeser ke sebelah kiri akibat serangan gajah-gajah itu," beber Iptu Karim.
Pihaknya tidak bisa menarasikan bagaimana korban diamuk kawanan gajah itu. Namun, akibatnya korban meregang nyawa di lokasi kejadian. " Intinya korban tewas diserang belasan gajah," tegas dia.
Jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan di Desa Pilip 5, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin. Pihak Kepolisian akan berkoordinasi dengan BKSDA Lahat terkait konflik gajah dengan warga di lokasi tersebut.
Pejabat BKSDA Lahat, Yusmono yang membawahi wilayah Kabupaten Mura, mengaku sudah mendapatkan informasi kejadian di Muara Lakitan itu. "Kami sudah dapat informasinya, langsung turunkan tim untuk langsung menuju ke SP5 HTI Muara Lakitan," tegasnya.
BACA JUGA:Gajah Liar Mengamuk, Kebun Warga di Muratara Rusak Parah
BACA JUGA:Lagi, Gajah Liar Gegerkan Warga, Muncul di Perkebunan Warga
Sebelumnya, BKSDA menjelaskan kalau wilayah SP5 HTI memang lokasi habitat gajah liar. Jumlah populasinya 40-50 ekor. Mereka sudah lama menempati wilayah itu.
Wilayah HTI Benakat Semangus memang di Kabupaten Mura, juga berbatasan langsung dengan wilayah Mura-Muba. Di sekitar lokasi juga di dapati areal perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan akasia, yang menjadi lokasi habitat gajah liar tersebut.