Miris! Tragedi Kematian Ibu Hamil Akibat Serangan Gajah Liar di Musi Rawas

Reporter: Izul |

Editor: Irwansyah |

Minggu , 08 Sep 2024 - 17:49

Tindak Lanjut Konflik Gajah: Kepolisian dan BKSDA Lahat akan bekerja sama menangani konflik di SP5 HTI. BKSDA telah mengirim tim ke lokasi dan mengonfirmasi bahwa gangguan habitat gajah liar akibat pembukaan lahan perkebunan akasia menjadi penyebab utama.--

MUSI RAWAS, SUMATERAEKSPRES.ID – Tragedi memilukan terjadi di SP5 HTI, Desa Trianggun Jaya, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan.

Karsini, seorang wanita hamil lima bulan, kehilangan nyawanya setelah diserang oleh sekumpulan gajah liar pada Minggu (8/9).

Menurut laporan dari Polres Musi Rawas, kejadian tersebut berlangsung pada pukul 16.31 WIB. Investigasi awal mengungkapkan bahwa korban berada dalam keadaan hamil ketika belasan gajah liar, diperkirakan sekitar 15 ekor, menyerang wilayah tersebut.

Kapolres Mura AKBP Andi Supriadi melalui Kapolsek Muara Lakitan Iptu Karim menjelaskan, "Korban bersama suaminya sedang melakukan aktivitas menyadap karet di kebun milik saudara Barno.

Mereka telah menetap di Desa Trianggun Jaya selama enam tahun. Tiba-tiba, sekelompok gajah liar datang dan menyerang mereka."

Dalam serangan mendadak tersebut, Karsini menjadi sasaran utama. "Korban mengalami luka serius di perut dan pinggangnya.

Akibat serangan itu, kandungannya juga bergeser ke sebelah kiri," tambah Iptu Karim.

Korban akhirnya meninggal dunia akibat luka-luka parah yang dideritanya.

Polisi menyatakan bahwa mereka tidak dapat secara detail menggambarkan bagaimana Karsini dibanting atau diinjak oleh gajah, tetapi memastikan bahwa kematiannya disebabkan oleh serangan tersebut.

Jenazah Karsini telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di Desa Pilip 5, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin.

miris! tragedi kematian ibu hamil akibat serangan gajah liar di musi rawas                            musi rawas, sumateraekspres.id – tragedi memilukan terjadi di sp5 hti, desa trianggun jaya, kecamatan muara lakitan, kabupaten musi rawas (mura), sumatera selatan.
karsini, seorang wanita hamil lima bulan, kehilangan nyawanya setelah diserang oleh sekumpulan gajah liar pada minggu (8/9).
menurut laporan dari polres musi rawas, kejadian tersebut berlangsung pada pukul 16.31 wib. investigasi awal mengungkapkan bahwa korban berada dalam keadaan hamil ketika belasan gajah liar, diperkirakan sekitar 15 ekor, menyerang wilayah tersebut.
kapolres mura akbp andi supriadi melalui kapolsek muara lakitan iptu karim menjelaskan, "korban bersama suaminya sedang melakukan aktivitas menyadap karet di kebun milik saudara barno.
baca juga:misteri keris pamor kendit. sebagai penangkal maling dan santet dengan aura spiritual
baca juga:belasan pengusaha ramaikan festival lemang 2024 di lahat, harapkan pengenalan lebih luas
mereka telah menetap di desa trianggun jaya selama enam tahun. tiba-tiba, sekelompok gajah liar datang dan menyerang mereka."
dalam serangan mendadak tersebut, karsini menjadi sasaran utama. "korban mengalami luka serius di perut dan pinggangnya.
akibat serangan itu, kandungannya juga bergeser ke sebelah kiri," tambah iptu karim.
korban akhirnya meninggal dunia akibat luka-luka parah yang dideritanya.
polisi menyatakan bahwa mereka tidak dapat secara detail menggambarkan bagaimana karsini dibanting atau diinjak oleh gajah, tetapi memastikan bahwa kematiannya disebabkan oleh serangan tersebut.
baca juga:pantai sungai ogan jadi lokasi unik mini soccer bonjer cup 2024
baca juga:ribuan penggemar oi sambut penampilan iwan fals di palembang
jenazah karsini telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan di desa pilip 5, kecamatan betung, kabupaten banyuasin.
pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan balai konservasi sumber daya alam (bksda) lahat untuk menindaklanjuti insiden ini.
pejabat bksda lahat, yusmono, menyatakan bahwa pihaknya sudah menerima informasi mengenai insiden tersebut dan telah menurunkan tim ke lokasi.
"kami telah mendapatkan informasi dan segera mengirimkan tim ke sp5 hti muara lakitan," ujarnya.
bksda sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa wilayah sp5 hti merupakan habitat gajah liar yang telah lama dihuni.
gajah-gajah ini, yang jumlahnya mencapai 40-50 ekor, sering kali terpaksa memasuki area pemukiman manusia akibat gangguan pada habitat asli mereka yang diubah menjadi perkebunan akasia.
baca juga:tembakau desa tanjung beringin. menjaga tradisi di tengah tantangan ekonomi
baca juga:mengenal dr. kuseno. ilmuwan di balik transformasi genos menjadi cyborg
konversi hutan menjadi perkebunan akasia di kabupaten mura diduga menyebabkan gangguan pada habitat alami gajah, yang mengakibatkan mereka memasuki area yang lebih dekat dengan permukiman warga.