Sehari sebelumnya (Sabtu), karhutla juga membakar lahan wilayah Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir Selatan. Lahan yang terbakar merupakan lahan gambut dengan banyak kayu gelam, yang menyebabkan api sulit dipadamkan sepenuhnya.
Meski api sudah berhasil dikendalikan pada pukul 21.30 WIB, sisa asap masih terdeteksi di beberapa titik lahan. Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo SIK menambahkan, upaya mitigasi dan pemadaman berlangsung secara maksimal. Meski lahan gambut menjadi tantangan tersendiri.
"Kondisi lahan gambut memang menyulitkan, namun berkat sinergi tim gabungan, api berhasil dipadamkan meski masih ada sisa asap. Kami terus melakukan pemantauan dan pendinginan lahan untuk mencegah kebakaran ulang," ujarnya.
Pekaksana Tugas (Plt) Sekretaris BPBD Kabupaten OKI, Nova Triyussanto mengungkapkan, untuk pemadaman masih dilakukan di tiga titik yakni Pangkalan Lampam, Tulung Selapan dan Sungai Menang. Di sana, meski api sudah padam, tapi asap masih mengepul.
BACA JUGA:Karhutla di Empat Lawang, 2 Hektar Lahan Terbakar, 1 Rumah Nyaris Ludes
Makin hari, lokasi karhutla semakin jauh titiknya. Jangkauan ketersediaan airnya pun semakin jauh. Untunglah dibantu helikopter water bombing. "Diantisipasi dengan menyambung selang sampai tiga sambungan,"terangnya.
Kebakaran lahan juga terjadi di Kebun Jaya Permai Kecamatan Sungai Menang. Sebanyak 38 regu pemadam api yang diterjunkan dari tiga perusahaan, lima personel tim pengamanan.
Untuk hotspot kemarin tercatat di 14 titik seperti wilayah Pangkalan Lampam 5 titik, Pemadaman Timur 3 titik, Tulung Selapan 2 titik, Sungai Menang 1 titik, Cengal 2 titik dan Pedamaran 1 titik. Kapolsek Tulung Selapan, AKP Budhi Santoso mengaku, saat ini pihaknya masih berjibaku memadamkan karhutla di beberapa titik.
Di Empat Lawang, kebakaran lahan terdeteksi pada dua titik, Sabtu sore. Membaka lahan sekitar 3 hektare lahan. Titik pertama berada di kawasan Padang Ajan, Kecamatan Tebing Tinggi.
Di sana, ada lahan kosong dan kebun warga seluas 2 hektar ludes dilalap api. Titik kedua yang tak kalah mengkhawatirkan adalah di area belakang SMAN 1 Tebing Tinggi. Kurang lebih 1 hektar terbakar. Kobaran api nyaris meluas ke pemakaman warga.
BACA JUGA:Karhutla Dekati Permukiman Warga, Ratusan Hektare Lahan di Muba Sudah Terbakar
BACA JUGA:Karhutla di OKU Timur Mencapai 32,99 Hektar, Pemkab Belum Tingkatkan Status Ke Tanggap Darurat
Menurut laporan dari BPBD Empat Lawang, penyebab kebakaran ini diduga kuat dipicu oleh cuaca panas ekstrem dan kering yang tengah melanda wilayah tersebut akibat musim kemarau panjang.
"Kebakaran ini bukan hanya disebabkan oleh cuaca panas, tetapi kemungkinan besar juga karena ulah manusia yang tidak bertanggung jawab membuka lahan," tutur Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Empat Lawang, Harry Pratama.
Kebakaran lahan terjadi di dekat pemukiman warga di Jalan Kolonel H Nazom Nurhawi, Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu, Muba, Sabtu (7/9) malam.