Ia menambahkan bahwa beasiswa ini adalah bagian dari kerja sama antara Kementerian Agama RI dan Pemerintah Kerajaan Maroko.
Saat ini, beasiswa masih berfokus pada jenjang S1, namun tidak menutup kemungkinan akan diperluas ke jenjang S2 dan S3 di masa mendatang.
Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerjasama Direktorat Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Abdul Rouf, juga menjelaskan bahwa program ini sangat diminati.
Sebanyak 1.278 pendaftar lolos verifikasi dan mengikuti proses seleksi, hingga akhirnya terpilih 50 mahasiswa dengan nilai terbaik.
"Kami berharap kalian dapat menjaga diri serta nama baik bangsa dan negara selama studi hingga kembali ke Tanah Air," tutup Abdul Rouf.
Kategori :