Keutamaan Mengucapkan 'Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un' Saat Menghadapi Musibah

Sabtu 07 Sep 2024 - 10:39 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Novis

SUMATERAEKSPRES.ID – Sering kita mendengar ataupun mengucapkan kalimat “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un” berasal dari bahasa Arab yang berarti "Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali".

Kalimat ini sering diucapkan oleh umat Muslim ketika mendengar kabar duka atau mengalami musibah sebagai bentuk pengakuan bahwa segala sesuatu berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya,

Kalimat ini juga menunjukkan kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan, serta mengingatkan kita akan sifat sementara kehidupan di dunia.

Artinya Ketika terjadi musibah muslim bisa berucap kalimat tersebut. Namun selama ini terkadang kalimat “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un” hanya digunakan Ketika orang mengalami musibah kematian saja. Padahal semestinya tidak itu saja. 

Seluruh musibah yang terjadi bis akita ucapkan kalimat “Innalillahi wa inna ilaihi raji’un”. 

Misal kita mendengar orang mengalami kecelakaan, terkena musibah penyakit, angin putting beliung dan apapun bentuknya terpenting musibah.

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Diperpajang, Jumlah Pelamar Capai 3,2 juta, Kemenkumham Masih Paling Diminati

BACA JUGA:Rutin Minum Susu Saat Sarapan, Ini 5 Manfaat yang Perlu Anda Tahu!

Didalam ajaran islam yakni di alquran nur karim,  kalimat “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” Kalimat ini diambil dari Surah Al-Baqarah ayat 156 dan sering diucapkan oleh umat Muslim ketika mendengar kabar duka atau mengalami musibah.

Kalimat ini mengandung makna yang dalam, yaitu pengakuan bahwa segala sesuatu yang kita miliki berasal dari Allah dan akan kembali kepada-Nya. Ini juga merupakan bentuk kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan.

Akan lebih spesifik lagi Kalimat “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” sering digunakan saat ada musibah karena mengandung makna yang mendalam dan memberikan penghiburan serta pengingat bagi umat Muslim. 

Berikut beberapa alasan mengapa kalimat ini sering diucapkan:

1. Pengakuan Kepemilikan Allah: Kalimat ini mengingatkan bahwa segala sesuatu yang kita miliki, termasuk kehidupan kita, adalah milik Allah. Ini membantu kita menerima kenyataan bahwa kehilangan adalah bagian dari kehidupan.

2. Kesabaran dan Keikhlasan: Mengucapkan kalimat ini adalah bentuk kesabaran dan keikhlasan dalam menghadapi cobaan. Ini mengajarkan kita untuk tetap tabah dan ikhlas menerima takdir Allah.

3. Penghiburan: Kalimat ini memberikan penghiburan kepada yang berduka dengan mengingatkan bahwa segala sesuatu akan kembali kepada Allah, dan bahwa ada kehidupan setelah kematian.

Kategori :