PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Calon Walikota Palembang, Hj. Fitrianti Agustinda, SH, melanjutkan rangkaian safari politiknya menjelang Pilkada Kota Palembang yang dijadwalkan pada 27 November 2024.
Pada Jumat (6/9/2024) siang, Fitrianti mengunjungi lokasi acara Tebus Murah Sembako yang diadakan di Jalan Pangeran Sido Ing (PSI), Lautan Lorong Tangga Raja, serta di Kelurahan 32 Ilir dan 29 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB)-III.
Kunjungan ini juga melibatkan Fitrianti dalam kegiatan sosial dengan membesuk dua warga yang sedang sakit di Lorong Familidin dan Lorong Tangga Raja, wilayah Kelurahan 32 Ilir. Kedatangan Fitrianti bersama calon wakilnya, Nandriani Octarina, disambut dengan antusias oleh masyarakat.
BACA JUGA:Satlantas Polres Banyuasin Gelar Bakti Religi di Masjid Al Muhajirin Menyambut HUT Lalu Lintas ke-69
BACA JUGA:Keistimewaan Keris Puser Bumi: Simbol Kekayaan dan Kekuatan
Sementara itu, di lokasi acara Tebus Murah Sembako, yang menyediakan paket sembako dengan harga terjangkau untuk warga, ratusan orang yang menunggu giliran menukarkan kupon plus uang tunai Rp5.000 dengan sembako secara spontan meneriaki Fitrianti dengan sebutan Walikota Palembang.
Menanggapi sambutan tersebut, Fitrianti membalas dengan senyuman dan lambaian tangan.
Dalam pidatonya, Fitrianti memaparkan beberapa program unggulan yang akan dilakukannya jika terpilih sebagai Walikota Palembang. Dia berjanji akan menghapus biaya administrasi sekolah dan memberikan seragam sekolah gratis.
BACA JUGA:Pemerintah Targetkan Kemandirian Penerima Program KUA Pemberdayaan Ekonomi Umat dalam 3 Tahun
BACA JUGA:Bawaslu OKI Tegaskan Netralitas ASN Jelang Pilkada, Masyarakat Diminta Awasi
"Jika saya terpilih menjadi Walikota Palembang, tidak akan ada lagi kesulitan dalam mengurus administrasi seperti KTP, KK, akta kelahiran, dan akta kematian," ujar Fitrianti.
Selain itu, Fitrianti berkomitmen untuk membangun kota secara merata hingga tingkat kelurahan. Untuk pelayanan kesehatan, dia berjanji akan menyediakan layanan gratis di rumah sakit hanya dengan menunjukkan KTP.
"Dengan layanan gratis ini, tidak akan ada lagi anak-anak yang tidak bersekolah karena biaya, dan tidak ada lagi alasan bagi orang sakit untuk tidak mendapatkan perawatan," pungkasnya.