Nah, pada masa Perang Padri kawasan ini sempat diminta Belanda sebagai salah satu pos pertahanan dan sekaligus batu loncatan untuk menundukan kaum Padri yang masih menguasai kawasan Luhak Agam.
Baru selanjutnya Belanda membuka jalur jalan baru dari kota ini menuju Kota Padang karena lebih mudah dibandingkan melalui kawasan Kubung XIII di kabupaten Solok sekarang.
BACA JUGA:Timnas Indonesia Tantang Arab Saudi: Mampukah Memecahkan Rekor Buruk? Simak Head to Headnya!
BACA JUGA:Membakar Hingga 270 Kalori dengan Senam Pagi Selama 30 Menit, Yuk Lakukan!
5. Kota Bukit Tinggi, Sumatera Barat
Kota Bukit Tinggi memiliki luas wilayah sebesar 25,24 km persegi. Sekedar informasi, Kota Bukittinggi sempat pernah dijadikan ibu kota Indonesia pada masa Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI).
Sekarang, kota yang berjuluk Paris van Sumatra ini terkenal akan objek wisata yang bernama Jam Gadang dan sejumlah objek wisata lainnya.