SUMATERAEKSPRES.ID - Kabupaten Ogan Komering Ulu di Provinsi Sumatera Selatan memiliki sebuah situs bersejarah yang penting, yaitu Goa Harimau.
Goa ini berlokasi di Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji. Pertama kali ditemukan pada tahun 2008 dan mulai diteliti setahun kemudian pada 2009.
Penelitian yang dipimpin oleh Prof. Truman Simanjuntak, seorang arkeolog senior dari Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas), mengungkap keberadaan puluhan kerangka manusia berusia ribuan tahun di sekitar Goa Harimau.
Penemuan ini menjadikan Goa Harimau sebagai saksi penting sejarah peradaban manusia, khususnya bagi rumpun Austronesia dan Mongoloid. Tempat ini juga menjadi lokasi penelitian bagi para ahli dari dalam dan luar negeri.
Seiring berjalannya waktu, Tim Puslit Arkenas dan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya serta Permuseuman Kemendikbud telah membangun sebuah museum di kawasan Goa Harimau.
Pada masa prasejarah, ketika aksara belum dikenal, Goa Harimau digunakan sebagai tempat tinggal oleh kelompok pemburu dan pengumpul makanan.
Mereka tidak hanya tinggal di sana, tetapi juga menggunakan gua ini sebagai tempat pemakaman bagi kerabat mereka.
Penggalian arkeologis di dalam Goa Harimau telah berlangsung dari tahun 2009 hingga 2016.
BACA JUGA:Tips Memilih Alat Pemotong Rumput yang Sesuai Kebutuhan
BACA JUGA:8 Jenis Rumput Hias Terbaik untuk Mempercantik Pekarangan Rumah Anda
Hasil penggalian menunjukkan bahwa goa ini telah menjadi tempat hunian manusia sejak sekitar 20.000 tahun yang lalu hingga sekitar 2.000 tahun yang lalu.
Kondisi lantai Goa Harimau yang kering membuatnya nyaman untuk dihuni.
Keberadaan aliran anak sungai di depan goa kemungkinan menjadi sumber air utama bagi para penghuninya di masa lalu.