PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sebanyak 46 bakal pasangan calon (paslon) Pilkada Serentak 2024 se-Sumatera Selatan (Sumsel), sudah mendaftar ke KPU masing-masing. Progam-program prorakyat dan mensejahterakan masyarakat, masih kebanyakan jadi jualan politiknya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Kue dan Kuliner (Aspenku) Sumsel, Yus Elisa yang akrab disapa Bunda Rayya, menilai berbagai program yang diusung setiap paslon pilkada tentunya untuk kesejahteraan masyarakat. “Itu bagus,” pujinya.
Secara ekonomi, menurutnya dampak dari pesta demokrasi 5 tahunan ini juga memacu pergerakan perekonomian, tidak terkecuali pelaku UMKM. ”Seperti, berpengaruh terhadap permintaan snack, nasi kotak, dan lain-lain ke pelaku UMKM,” bebernya.
Khusus kepada paslon perempuan di pilkada manapun, Bunda Raya berharap siapapun yang terpilih nantinya dapat memajukan UMKM sebagai penggerak ekonomi kemasyarakatan. “Terutama membantu bidang permodalan, bisa bersinergi dengan para pelaku usaha," harapnya.
BACA JUGA:Yakin 10 Kader Asli PDIP Bisa Raih Hasil Positif Dalam Pilkada Kabupaten/Kota di Sumsel
Ira, pelaku usaha lainnya, melihat beberapa program yang diusung para paslon, memang selalu baik. “Tapi kadang realisasinya saja nanti ditunggu kalau terpilih,” cetusnya.
Menurutnya, banyak yang bicara soal kesejahteraan masyarakat. “Tapi harus spesifik, misal akses permodalan, subsidi kredit usaha, hingga perizinan juga harus jadi perhatian," imbuhnya.
Sebagai penggiat usaha di bidang olahraga, Ira juga berharap pemerintah punya perhatian dalam bidang ini dengan fasilitas, atau support seperti gelaran event, dan lain-lain.
Sementara, ibu rumah tangga berinisial Ren, lebih menekankan pilkada jangan hanya jadi janji politik saja. "Program sudah bagus, tapi jangan jadi sekadar janji,” cetus warga Kota Palembang ini.
BACA JUGA:KPU Empat Lawang Perpanjang Masa Pendaftaran Pilkada, Hanya Satu Paslon Mendaftar
BACA JUGA:Paslon Bertaji Siapkan Diri Hadapi Medical Checkup, Targetkan Kemenangan di Pilkada OKU
Program pemerintah juga jangan sifatnya hanya membuat terlena masyarakat, seperti pemberian bantuan langsung, tapi upayakan.yang lebih produktif. "Pembukaan lapangan kerja secara luas, kesempatan usaha dan peningkatan kualitas SDM," pungkasnya.
Sementara Ronel, warga Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten OKI, melihat dua bakal paslon yang bertarung di Pilkada OKI, semuanya menjanjikan perbaikan infrastruktur. Memang katanya, kondisi infrastruktur di wilayah Pantai Timur khususnya Tulung Selapan, jauh dari kata baik.
"Jalan di wilayah kami sudah lama rusak,tak ada perbaikan," keluhnya. Utuk itu dirinya ingin melihat, apakah nanti 2 paslon yang bertarung di pilkada 2024 ini, akan dapat menepati janjinya untuk perbaikan infrastruktur.