LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (PRKPP) Pemkab Lahat, meluncurkan program bantuan sosial untuk meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni.
“Program yang dikenal dengan sebutan "bedah rumah" ini bertujuan untuk memperbaiki kondisi hunian warga yang saat ini tidak memenuhi standar layak huni,” ujar Plh Kepala Dinas PRKPP Lahat, Yenni Marleni, kemarin.
BACA JUGA:Seminar Edukasi Publik KY, Memperkuat Integritas Hakim di Kota Lahat
BACA JUGA:Kunjungi Kawasan Benteng: Mengenal Budaya dan Sejarah Lahat Melalui Widya Wisata
Dikatakannya, masalah perumahan adalah tanggung jawab bersama. Namun pemenuhan rumah layak huni pada akhirnya merupakan tanggung jawab individu.
"Berdasarkan survei pada 2023, ditemukan 6.971 unit rumah tidak layak huni di Lahat.
Untuk mengatasi hal ini, pemerintah meluncurkan program bedah rumah dengan dana dari APBD 2024 untuk memperbaiki 658 unit rumah yang tersebar di 12 kecamatan dan 37 desa," ujar Yenni.
Program bedah rumah ini dibagi dalam dua tahap. Pada tahap pertama, perbaikan telah selesai di 21 desa. Sedangkan tahap kedua saat ini sedang berjalan di 16 desa.
Di Kecamatan Kikim Timur, dua desa menerima bantuan, yaitu Desa Patikal Baru dengan 15 unit rumah dan Desa Patikan Lama dengan 23 unit rumah.
Pj Bupati Lahat, Imam Pasli, menekankan pentingnya program ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
Ia menjelaskan rumah yang layak huni sangat penting untuk mencegah masalah kesehatan dan menyediakan prasarana yang baik.
"Kami menyadari program ini belum menjangkau semua yang membutuhkan. Kami meminta Bappeda untuk mencari sumber dana tambahan agar program ini dapat dilanjutkan di masa depan," kata Imam Pasli.
Imam Pasli berharap agar bantuan bedah rumah ini dapat mencakup fasilitas penting lainnya seperti jamban, untuk mengurangi risiko penyakit.
BACA JUGA:39 Kelompok Perikanan di Lahat Terima Bantuan, Diharapkan Kelola dengan Baik
BACA JUGA:PJ Bupati Lahat Dorong Peran Bapak Asuh Stunting yang Lebih Optimal