SUMATERA EKSPRES.ID – Latihan penerjunan dalam rangka Super Garuda Shield (SGS) 2024 berlangsung di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Baturaja/Martapura, melibatkan pasukan dari tiga negara, Indonesia, Amerika Serikat, dan Jepang.
Latihan gabungan ini diadakan mulai 26 Agustus hingga 6 September 2024, diikuti oleh 200 pasukan penerjun dari 16 negara.
Sebanyak 80 personil dari Amerika Serikat, 80 dari Indonesia, dan 40 dari Japan Ground Self Defense Force terlibat dalam latihan ini.
Mereka diangkut dengan dua unit pesawat C-130 milik Amerika Serikat dan dua unit pesawat C-130 milik Indonesia.
Pesawat-pesawat ini terbang dalam dua gelombang dari Bandara Halim Perdana Kusuma menuju Puslatpur Baturaja/Martapura.
SGS 2024 merupakan salah satu latihan militer terbesar yang melibatkan angkatan bersenjata dari berbagai negara, bertujuan meningkatkan interoperabilitas dan kerjasama antar negara peserta.
BACA JUGA:Pria Bekasi Ditangkap Karena Peretasan dan Pencurian Pulsa, Kerugian Capai Rp350 Juta
BACA JUGA:Palembang Butuh Pemimpin Berkualitas dengan Kompetensi dan Misi Jelas
Selain di Martapura, latihan ini juga dilaksanakan di beberapa lokasi lain, seperti Surabaya, Puslatpur Baluran Situbondo, dan Banyuwangi, Jawa Timur.
Latihan penerjunan di Puslatpur Baturaja/Martapura dipimpin oleh Komandan Batalion Infanteri (Danyonif) 330, Letkol Inf Dedy Pungky.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto turut meninjau langsung latihan di lokasi Talang Sipin, Martapura.
Jenderal Agus Subiyanto menjelaskan bahwa latihan ini dilakukan secara parsial, pasukan lintas udara (linud) berlatih di Puslatpur Baturaja/Martapura, pasukan darat di Asam Bagus, Situbondo, dan pasukan laut di Dermaga Induk, Surabaya.
Menurut Panglima TNI, latihan ini penting untuk memperkuat kemampuan pertahanan dan menjalin persahabatan internasional.
BACA JUGA:Rincian Penilaian dan Kriteria Ketuntasan Matrikulasi PPG Prajabatan atau Calon Guru
BACA JUGA:Guru Curiga Luka Lebam pada Siswi SD, Anak Mengaku Ditinju Ibunya