Di Kriya Sriwijaya Fashion Parade 2023
PALEMBANG - Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) gencar mengenalkan kain bidak kepada masyarakat luas. Salah satunya dengan menampilkan kain bidak di acara Kriya Sriwijaya Fashion Parade 2023 Rakon PKK dan Rakerda Dekranasda Provinsi Sumatera Selatan, di Hotel Aryaduta Palembang, Kamis malam (9/3).“Lewat event ini, kami ingin memperkenalkan pakaian kain bidak. Ini khas asli pesisir Komering, OKU Timur. Dimana selama ini sudah hilang dari peredaran. Sekarang kami akan angkat lagi kain tradisional ini, dan dikenalkan ke masyarakat dengan ada peningkatan mutu,” jelas Kepala Disdagperin OKU Timur, H Amin Zen SKM SE MM didampingi Ketua Tim, Irwansyah ST, Jumat (10/3).Amin Zen menjelaskan, kain bidak ini zaman dulu memiliki kedudukan yang tinggi bagi masyarakat adat sepanjang aliran Way Komering. Kain ini hanya dipakai oleh keluarga kalangan ningrat atau keluarga kepala marga. “Dan pemakaiannya untuk acara-acara resmi tertentu. Seperti acara pernikahan, Cakak Pepadun atau pengangkatan kepala marga,” urainya. BACA JUGA : Mengenal Batik Pusake Pedade, Ide Desain dari Hutan Mangrove
Rencananya, Pemerintah OKU Timur akan mematenkan kain bidak sebagai kain tradisional OKU Timur. “Sekarang masih dalam proses untuk mematenkan itu,” sambungnya.Selain menampilkan kain bidak, pada acara Kriya Sriwijaya Fashion Parade 2023, OKU Timur juga hadirkan kain angkinan yang juga kain khas daerah. Pada event yang mengusung tema Pesona Kain Bidak itu dihadiri Ketua Dekranasda OKU Timur, dr Sheila Noberta SpA MKes dan pejabat lainnya. “Kami juga buka stan dengan memamerkan produk unggulan lokal OKU Timur yang dibuat oleh para pelaku UMKM. Seperti tas anyaman purun dari bambu, kerajinan batok kelapa dan dari pelepah pinang. Harapannya, bisa meningkatkan ekonomi bagi pelaku UMKM itu sendiri,” pungkasnya. (gsm/)
Kategori :