Motif ini terbentuk secara alami melalui proses geologis yang berlangsung selama jutaan tahun.
Tidak jarang, para pengrajin batu mulia di Bangka hanya memoles batu akik tersebut tanpa mengubah bentuk aslinya, karena motif alaminya sudah begitu indah dan sempurna.
Proses pengolahan batu akik di Bangka melibatkan berbagai tahapan, mulai dari penambangan, pemilihan batu, pemotongan, hingga pemolesan. Para pengrajin di Bangka memiliki keterampilan yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Mereka mampu mengenali potensi keindahan sebuah batu dari bentuk mentahnya, kemudian mengolahnya menjadi perhiasan atau hiasan dengan nilai seni tinggi.
BACA JUGA:Lautan Manusia Padati Gedung Caroline - KPU Prabumulih
BACA JUGA:Berjanji Bupati Amanah, Toha-Rohman Target Meraih 50 Persen Suara Lebih
Salah satu pusat pengrajin batu akik di Bangka terdapat di Desa Batu Rusa, yang terletak di Kecamatan Merawang. Di desa ini, banyak warga yang berprofesi sebagai pengrajin batu akik.
Mereka menggunakan alat-alat tradisional yang sederhana namun efektif, serta mengandalkan pengalaman dan insting mereka dalam memilih dan mengolah batu.
Batu akik Bangka tidak hanya memiliki nilai estetika, tetapi juga nilai budaya yang tinggi. Batu ini sering kali digunakan dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, sebagai simbol keberuntungan dan perlindungan.
Selain itu, batu akik juga sering dijadikan sebagai cenderamata atau oleh-oleh khas Bangka, yang diburu oleh wisatawan yang berkunjung ke pulau ini.
Secara ekonomi, batu akik Bangka memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian lokal.
Banyak warga yang menggantungkan hidupnya dari hasil penjualan batu akik, baik dalam bentuk batu mentah maupun perhiasan jadi.
Keberadaan pasar batu akik di Bangka, seperti di Kota Pangkalpinang, menjadi pusat perdagangan batu mulia yang ramai, di mana para kolektor dan pedagang dari berbagai daerah datang untuk mencari batu akik berkualitas tinggi.
BACA JUGA:Ancam Tutup Transportasi Bawah Jembatan P6 Lalan, Perusahaan Penabrak Ditenggat 6 Bulan Perbaikan
BACA JUGA:Lawan Kotak Kosong, Tetap Targetkan Di Atas 80 Persen, Panca-Ardani: Amanah Besar Seluruh Parpol
Meskipun popularitas batu akik Bangka terus meningkat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah penurunan kualitas batu akik akibat penambangan yang berlebihan.