PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Subsektor listrik, gas, dan air tercatat menjadi penyumbang terbesar realisasi investasi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) sepanjang semester I 2024. Nilainya mencapai Rp5,76 triliun.
Secara total, realisasi investasi di sumsel periode Januari hingga Juni 2024 mencapai Rp27,21 triliun. “Itu sekitar 41,97 persen dari target tahun ini sebesar Rp64,82 triliun,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pelaksana Penanaman Modal DPMPTSP Sumsel, Eko Agusrianto, kemarin.
Subsektor listrik, gas, dan air tersebut diikuti investasi pertambangan sebesar Rp4,87 triliun. Kemudian, industri kertas dan percetakan sebesar Rp4,43 triliun. Lalu, industri makanan Rp3,70 triliun, serta subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan senilai Rp2,01 triliun.
"Investasi masih didominasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp18,13 triliun atau sekitar 66,62 persen. Sisanya, sekitar Rp9,08 triliun atau 33,38 persen merupakan penanaman modal asing (PMA)," jelasnya.
BACA JUGA:Investasi Sumsel Tumbuh Signifikan, Subsektor Listrik, Gas, Air Terbesar
BACA JUGA:Investasi Sumsel Tercapai Rp13 Triliun, Realisasi Triwulan II/2024
Investasi yang sudah terealisasi tersebar di Sumsel. Untuk PMDN, terbesar realisasinya di Muara Enim dengan nilai Rp4,15 triliun. Diikuti Banyuasin Rp3,78 triliun, Kota Palembang Rp2,33 triliun, Lahat Rp2,05 triliun, dan Ogan Ilir Rp2 triliun.
Sedangkan untuk PMA, realisasi terbesar investasi semester 1 tahun ini di OKI dengan nilai Rp4,39 triliun, OKU Rp2,12 triliun, Muara Enim Rp908 miliar, Banyuasin Rp583 miliar, dan Kota Palembang Rp533 miliar. “Secara total, realisasi investasi sepanjang semester pertama tahun ini telah menyerap tenaga kerja sebanyak 19.498 orang,” pungkas Eko.