PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Publik Sumsel dikejutkan dengan keberanian dari PDI Perjuangan yang mengusung pasangan Dr (Cand) Ir H Eddy Santana Putra,MT (ESP) dan Dr Riezky Aprilia di Pilgub Sumsel tahun 2024.
Sebagai peran pengganti yang 'menggantikan' posisi dari pasangan Dr H Heri Amalindo,MM dan H Popo Ali, B.Com. menurut pengamat politik Sumsel , Drs Bagindo Togar Butar Butar tentu pasangan ini haruslah bekerja ekstra keras di Pilkada kali ini.
"Perlu samakan chemestry nya satu sama lain, beda dengan pasangan Heri-Popo yang memang telah cukup lama khususnya Heri yang selama lebih kurang tiga tahun terakhir sudah melakukan sosialisasi," sebut Bagindo, Rabu (28/8/2024) pagi.
Meski begitu, dengan segudang pengalamannya, baik selama menjabat sebagai Walikota Palembang dua periode, pernah mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur (Cagub) Sumsel, hingga sebagai anggota legislatif DPR RI, Bagindo meyakini ESP akan dengan cepat menyesuaikan diri dan diterima oleh pemilih.
BACA JUGA:Apple Ungkap iPhone 16 dengan Fitur AI dan Kamera Periskop Terbaru, Ini Bocoran Spesifikasinya!
BACA JUGA:Hari Pertama MCU Pilkada Sumsel: 3 Paslon Jalani MCU, Herman Deru Salah Jadwal Puasa
"Khususnya untuk Palembang yang pemilihnya mencapai hingga 1,3 juta atau sebesar 23 persen dari total pemilih di Pilgub Sumsel kali ini sebanyak 5,9 juta," beber Direktur Eksekutif Forum Demokrasi Sriwijaya (ForDes) ini.
Lebih jauh, Bagindo menyebut kharisma seorang ESP yang hingga kini masih dianggap sebagai Walikota Palembang yang terbaik sepanjang masa dengan berbagai terobosannya.
Keunggulan pasangan ini meski sama-sama sebagai caleg gagal di DPR RI, mereka pastinya sudah memiliki basis massa yang riil dan telah mengetahui karakteristik dari pemiliknya.
"Untuk Riezky, kehadirannya pastinya bakal membelah suara perempuan karena sebelumnya sudah ada Ibu Anita sebagai Cawagub yang mendampingi Mawardi sebagai Cagub," sebutnya.
BACA JUGA:Mau Jadi CPNS di Kementerian Pertahanan 2024? Ini Daftar Formasi dan Kualifikasinya!
Artinya, dengan kehadiran poros ketiga ESP-Riezky menjadikan Pilgub Sumsel yang semula dipastikan head to head antara Deru dan Mawardi.
Lalu, berubah total lantaran putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat pencalonan di Pilkada.
Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (27/8/2024), DPP PDI Perjuangan rencananya bakal kembali mengumumkan Pasangan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang bakal diusung di Pilkada 2024.