OKU TIMUR, SUMATERAEKSPRES.ID – Dua bocah SD teman sepermainan warga Desa Sukamaju, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten OKU Timur (OKUT), jadi sehidup semati.
Keduanya tenggelam, di aliran irigasi subskunder Sumber Asri, Desa Srikaton, Kecamatan Buay Madang Timur, OKUT.
BACA JUGA:2 Bocah SD di OKU Timur Ditemukan Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi
BACA JUGA:Tergelincir Main di Ponton, Sultan Hilang Tenggelam di Sungai Musi
Kedua bocah malang itu, Nyoman Rafa bin Made Siate (8) dan Made Dino bin Nyoman Putu (8). Keduanya sama-sama pelajar kelas 2 SD Bali Luhur, Kecamatan Buay Madang Timur, OKUT.
Peristiwa yang dialami keduanya, Senin 25 Agustus 2024, sekitar pukul 12.15 WIB. “Saksi Didi Wirasapurtra (35), mendapat laporan dari anak-anak SMP yang pulang sekolah,” ujar Kapolres OKUT AKBP Kevin Leleury SIK MSi, melalui Kapolsek Buay Madang Timur Iptu Sapariyanto.
Para pelajar SMP itu menginformasikan bahwa ada anak tenggelam di saluran sekunder irigasi. Saksi Didi bergegas menuju lokasi yang tidak jauh dari rumahnya. Kemudian langsung menyelam melakukan pencarian di dasar irigasi.
“Irigasi tersebut kedalamannya lebih kurang 1,6 meter,” tambah Sapariyanto. Kemudian saksi Didi menemukan korban sudah berada dasar sungai. Segera diangkatnya korban ke daratan.
Saksi dibantu warga lainnya, Priyo dan Bintaro, memberikan pertolongan pertama pada korban. Sebab korban kondisinya tidak kunjung sadar. “Korban dibawa ke Puskesmas Rawa Bening, dinyatakan telah meninggal dunia,” tutur Sapariyanto.
Begitu menerima laporan ada 2 bocah tenggelam, anggota Polsek Buay Madang langsung mengecek TKP. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
“Diduga kedua korban tenggelam, saat ingin mandi dan berenang di sungai aliran irigasi,” duganya.
BACA JUGA:Momen HUT RI, Dua Pelajar Tenggelam di Aliran Sungai Musi dan Irigasi Bendungan Kelingi
BACA JUGA:Pemuda Tewas Tenggelam di Sungai Musi Setelah Tiga Jam Pencarian
Sebab saat ditemukan, kedua korban mengenakan celana pendek, tanpa baju. Kemudian juga ditemukan 2 pasang sandal, di daratan dekat lokasi tenggelam.
"Pihak keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah, tidak akan menuntut siapapun," pungkasnya. (lid/air)