Pemuda Tewas Tenggelam di Sungai Musi Setelah Tiga Jam Pencarian

Reporter: Izul |

Editor: Irwansyah |

Minggu , 18 Aug 2024 - 13:49

Seorang pemuda asal Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumsel, dinyatakan tewas tenggelam di aliran sungai Musi.--

MUSI RAWAS, SUMATERA EKSPRES.ID – Tragedi tenggelam kembali menyelimuti Musi Rawas. Seorang pemuda, Robi Pamungkas (16) asal Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan, ditemukan tewas di aliran Sungai Musi pada Minggu pagi (18/8), setelah dilaporkan tenggelam sekitar pukul 08.00 WIB.

Insiden tragis ini terjadi di tengah perayaan HUT Kemerdekaan RI, ketika warga sibuk merayakan dengan berbagai perlombaan 17 Agustus.

Robi Pamungkas, yang dikenal aktif berenang di sungai tersebut, menghilang saat berenang ke tengah aliran Sungai Musi, yang saat itu tampak surut akibat musim kemarau.

Menurut informasi, Robi berenang bersama dua temannya, Syarif dan Dirly. Setelah berenang di tepi sungai yang dangkal, mereka memutuskan untuk menuju ke tengah aliran.

Namun, saat Syarif dan Dirly kembali ke tepian, mereka menyadari Robi telah terseret arus dan menghilang dari permukaan air.

Meskipun aliran sungai tampak surut, arus di bagian tengah ternyata cukup deras dengan palung yang dalam. Usaha penyelamatan oleh kedua teman Robi tidak membuahkan hasil, dan mereka segera meminta bantuan dari warga sekitar.

Kapolres Musi Rawas, AKBP Andi Supriadi, melalui Kasi Humas Polres Mura, AKP Hendriyansah, mengonfirmasi kejadian tersebut.

Pihak kepolisian menerima laporan dan memulai pencarian. Korban akhirnya ditemukan oleh masyarakat sekitar pukul 10.40 WIB, tidak jauh dari lokasi tenggelam.

"Benar ada kejadian tenggelam di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Muara Lakitan. Korban ditemukan dalam keadaan meninggal setelah tenggelam selama hampir tiga jam.

Kami telah melakukan pemeriksaan di lokasi dan sedang memeriksa beberapa saksi," ujar AKP Hendriyansah.

pemuda tewas tenggelam di sungai musi setelah tiga jam pencarian                            musi rawas, sumatera ekspres.id – tragedi tenggelam kembali menyelimuti musi rawas. seorang pemuda, robi pamungkas (16) asal desa sungai pinang, kecamatan muara lakitan, ditemukan tewas di aliran sungai musi pada minggu pagi (18/8), setelah dilaporkan tenggelam sekitar pukul 08.00 wib.
insiden tragis ini terjadi di tengah perayaan hut kemerdekaan ri, ketika warga sibuk merayakan dengan berbagai perlombaan 17 agustus.
robi pamungkas, yang dikenal aktif berenang di sungai tersebut, menghilang saat berenang ke tengah aliran sungai musi, yang saat itu tampak surut akibat musim kemarau.
menurut informasi, robi berenang bersama dua temannya, syarif dan dirly. setelah berenang di tepi sungai yang dangkal, mereka memutuskan untuk menuju ke tengah aliran.
namun, saat syarif dan dirly kembali ke tepian, mereka menyadari robi telah terseret arus dan menghilang dari permukaan air.
baca juga:anak tewas tenggelam 50 meter dari lapak dagangan orang tua
baca juga:anggun zahra dan adiknya: duet mematikan bawa bsi ke fantastic four dbl 2024, sinyal hat-trick champions!
meskipun aliran sungai tampak surut, arus di bagian tengah ternyata cukup deras dengan palung yang dalam. usaha penyelamatan oleh kedua teman robi tidak membuahkan hasil, dan mereka segera meminta bantuan dari warga sekitar.
kapolres musi rawas, akbp andi supriadi, melalui kasi humas polres mura, akp hendriyansah, mengonfirmasi kejadian tersebut.
pihak kepolisian menerima laporan dan memulai pencarian. korban akhirnya ditemukan oleh masyarakat sekitar pukul 10.40 wib, tidak jauh dari lokasi tenggelam.
"benar ada kejadian tenggelam di desa sungai pinang, kecamatan muara lakitan. korban ditemukan dalam keadaan meninggal setelah tenggelam selama hampir tiga jam.
kami telah melakukan pemeriksaan di lokasi dan sedang memeriksa beberapa saksi," ujar akp hendriyansah.
baca juga:pj bupati oki berikan penghargaan kepada 45 anggota paskibraka dalam peringatan hut ri ke-79
baca juga:10 game ps2 paling langka yang jadi incaran kolektor:, apakah kamu memilikinya?
pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kejadian ini, sementara pihak keluarga dan masyarakat masih berduka atas kehilangan tersebut.