MUARA ENIM, SUMATERAEKSPRES.ID - Banjir bandang yang terjadi akibat meluapnya aliran Sungai Meo mengakibatkan 62 KK di Desa Lubuk Nipis Kecamatan Panang Enim terendam. Bahkan jalan desa sebagai akses satu-satunya ikut terputus, Kamis (9/3). Kepala Desa Lubuk Nipis, Dunsri mengatakan banjir yang merendam sekitar tiga jam mulai pukul 8.30 WIB. "Karena semalaman hukan deras dan paginya langsung banjir," ujarnya. Untuk rumah kurang lebih ada 20 unit yang terendam banjir dimana ada 62 KK yang terendam. "Juga ada 10 hektar sawah yang terendam, itu yang sudah panen. Dimana secara total kerugian sekitar Rp600Juta," bebernya.
BACA JUGA : Parah, Ketemu ATM Milik Jaksa, Oknum Satpam Malah Kuras Isi SaldonyaSalah seorang warga Desa Libuk Nipis, Nuraida (53) mengatakan bahwa sungai meluap sejak pukul 8.30 WIB karena hujan semalaman. "Banyak yang terendam termasuk sawah, punya kami ada satu hektar yang terendam itu sudah panen, nah padinya terbawa air ini mau kami cek dulu apakah ada sisa atau tidak," ujarnya. Menurutnya, banjir besar ini merupakan kali ke 3 terjadi di wilayah desa lubuk nipis dimana pertama terjadi di tahun 1983. "Yang kedua terjadi di tahun 1991 dan ketiga yang ini, yang paling parah," ungkapnya. (way/sumateraekspres.id)
Kategori :