PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang bakal menaikkan insentif Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) sebanyak 5.062 orang. Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim mengatakan kenaikan gaji Ketua RT dan RW sesuai amanat Kementerian Dalam Negeri untuk mensejahterakan Ketua RT dan RW. Mengingat mereka adalah perpanjangan tangan pemerintah terdepan yang melayani masyarakat.
"Anggaran sudah siap karena sesuai Pendapatan Asli Daerah (PAD), tinggal menunggu eksekusi saja. Jika bisa kita masukkan dalam APBD perubahan, jadi November atau Desember 2024 sudah terealisasi. Namun jika tidak bisa masuk APBD perubahan akan direalisasikan awal tahun pada APBD 2025," kata Aprizal.
Dijelaskan, untuk merealisasikan insentif kenaikan gaji itu, Pemkot Palembang perlu payung hukum baru yang saat ini masih dalam proses. "Pada perwali sebelumnya ditetapkan Rp600 ribu, naik menjadi Rp1 juta. Harus ada perubahan mungkin membuat aturan baru atau mengubah yang lama," terangnya lagi.
Ia menegaskan, dalam kajian ini Pemkot Palembang sedang memilah metode pemberian insentif kepada RT dan RW. "Beberapa opsi pemberian insentif mulai dari penilaian etos kerja atau dibagi rata. Ini lagi dikaji seperti daerah lain sudah ada yang menerapkan," sambungnya.
BACA JUGA:Insentif Fiskal Hingga 14 Desember, Bebaskan Denda dan Bunga PKB-BBNKB-II
BACA JUGA:Berhasil Kendalikan Inflasi, Muba Terima Insentif Fiskal Rp 5,6 Miliar
Katanya, kalau ada kenaikan sebesar Rp400 ribu dari awalnya Rp600 ribu, maka akan menjadi Rp1 juta. "Setidaknya Pemkot Palembang harus menganggarkan Rp5 miliar lebih untuk menggaji 5.062 orang RT RW setiap bulan dengan rincian 4.154 RT dan 908 RW di Kota Palembang," sambung dia.
Sementara salah satu RT di Kecamatan IB-1 Palembang mengaku sangat senang dengan wacana Pemkot Palembang menaikkan kesejahteraan Ketua RT dan RW guna memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. "Tugas RT bukan cuma siang saja, kadang rela bangun tengah malam jika dibutuhkan warga. Alhamdulillah sudah dengar kabarnya bakal naik tapi belum tahu kapan, semoga cepat terealisasi," harapnya.
Dia berharap gaji RT bisa cair tepat waktu karena dibutuhkan untuk menambah biaya hidup. "Kalau selama ini kadang tertunda atau tidak tepat waktu pembayaranya setiap bulan. Kadang dirapel atau diakumulasikan beberapa bulan sekali baru dibayar," tegasnya. Bulan ini saja sudah 3 bulan belum dibayar yakni bulan Juni hingga Agustus.