SEKAYU, SUMATERAEKSPRES.ID- Apa yang dilakukan Desa Bukit Jaya dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan mandiri bagi warganya patut diacungi jempol.
Desa ini berhasil mengembangkan Kebun Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dikelola oleh kelompok masyarakat setempat, sebagai bagian dari program ketahanan pangan yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Dari Tanam Sawi, Bantu Ketahanan Pangan Keluarga
BACA JUGA:Genjot Infrastruktur, Tingkatkan Pelayanan Kesehatan dan Ketahanan Pangan
Hingga kini, telah terbentuk 20 kebun KWT di setiap RT yang ada di Desa Bukit Jaya.
Kebun-kebun ini ditanami berbagai jenis sayuran yang dibutuhkan oleh warga untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
Setiap wilayah RT memiliki kebun KWT seluas 200 - 400 meter persegi, yang ditanami berbagai macam sayuran seperti kangkung, terong, timun, cabai, pakcoy, dan sayuran lainnya.
Sekretaris Desa Bukit Jaya, Sandi Astuti, mengatakan, tanaman sayur yang dihasilkan dari kebun-kebun KWT ini dibagikan secara gratis kepada warga desa.
“Tanaman sayur dibagikan gratis kepada warga,” ungkap Sandi Astuti.
Dengan adanya program ini, warga Desa Bukit Jaya tidak lagi harus membeli sayuran untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga mereka.
Apabila kebutuhan pangan warga sudah terpenuhi, sisa sayuran yang dihasilkan dari kebun KWT ini dijual ke pasar.
Hasil penjualan sayuran ini memberikan kontribusi positif terhadap Pendapatan Asli Desa (PAD), yang dapat digunakan untuk mendukung program-program pembangunan lainnya di Desa Bukit Jaya.
"Penjualan sayuran ini menambah pendapatan asli desa (PAD)," tegas Sandi Astuti.
BACA JUGA:Perbanyak Dermaga Kapal, Perkuat Ketahanan Pangan, Desa Mulya Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba
BACA JUGA:Ini yang Dilakukan Pemdes Talang Pangeran dalam Mendukung Ketahanan Pangan