KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID - Bolu cupu makanan khas Kayuagung yang berbahan dasar terigu, gula pasir dan telur ini kian melegenda. Makan sederhana ini disukai dan dikenal semua kalangan.
Nyimas Kalung, pengusaha bolu cupu mengaku, sudah hampir 30 tahun lebih ia memproduksi bolu cupu hingga bisa menyekolahkan semua anaknya. "Alhamdulillah sampai sekarang usaha saya masih tetap eksis," terangnya.
BACA JUGA:Tradisi Midang Bebuke Meriahkan Hari Kedua Lebaran di Kayuagung
BACA JUGA:Tradisi Tamongan, Cara Masyarakat Kayuagung Menyambut Kedatangan Cucu dengan Nama dan Cincin Emas
Bahkan tak jarang memulai dari pejabat hingga orang biasa datang untuk membeli bolu cupu buatannya. Meski sudah memiliki pegawai sendiri Nok Nyimas, sapaan akrabnya, tak segan turun dan mengadon langsung bolu cupu.
Makanan ini sebenarnya makanan zaman lama yang terus dilestarikan. Dulu bolu cupu selalu disajikan bersama dengan kue lainnya untuk menyambut para tamu besar.
Rasanya yang manis ditambah dengan taburan gula di atasnya membuat bolu cupu tersebut garing.
Ia tidak menambahkan bahan pengawet apa pun pada bolu cupunya sehingga rasanya manis lembut garing memang asli dari adonan yang sudah dicetak menjadi bolu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata OKI Ahmadin Ilyas mengatakan, kue ini dengan mudah ditemukan jika sedang berkunjung ke Kayuagung.
BACA JUGA:Usongan Maju, Tradisi Unik Bawaan Pengantin Perempuan di Kayuagung
BACA JUGA:Mengenal Tanduk, Hantaran Lamaran Khas Masyarakat Kayuagung Simbol Kebahagiaan dan Persaudaraan
" Bahkan mendapat Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) yang diberikan Kementerian Hukum dan HAM pada Mei 2023 lalu,"imbuhnya.
Mari selalu lestarikan budaya dan makanan yang menjadi warisan Kabupaten OKI seperti yang ada di wilayah Kayuagung, sehingga tak akan luntur oleh perubahan zaman.(uni)