1. Hadits tentang Kebebasan dari Penghambaan kepada Selain Allah subhanahu wata'ala: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Menjadi hamba Allah adalah kemerdekaan yang hakiki. Barang siapa yang tidak menghamba kepada Allah, dia akan menjadi hamba kepada selain-Nya.” (HR. Al-Majmu’ Al-Fatawa, 8: 306).
BACA JUGA:10 Hewan Ini Dilarang Dipelihara Dalam Islam, Ada Peliharaanmu?
BACA JUGA:Elegansi Pria dengan Perhiasan: Apa Saja yang Boleh Dipakai Menurut Islam? Simak Jawabannya Di Sini!
2. Hadits tentang Cinta Tanah Air: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, menunjukkan cintanya kepada tanah air dengan berdoa untuk Madinah:
“Ya Allah, jadikanlah kami mencintai Madinah sebagaimana Engkau menjadikan kami mencintai Makkah, bahkan lebih dari itu.” (HR. Al-Bukhari).
3. Hadits tentang Menjaga Keselamatan: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Barang siapa yang bangun di pagi hari dalam keadaan aman di tempat tinggalnya, sehat badannya, dan memiliki makanan untuk hari itu, maka seolah-olah dunia telah dikumpulkan untuknya.” (HR. Tirmidzi).
Hadits-hadits ini menunjukkan bahwa kemerdekaan dalam Islam tidak hanya berarti kebebasan fisik, tetapi juga kebebasan spiritual dan cinta kepada tanah air.
BACA JUGA:Apakah Celana Jeans Haram untuk Salat? Begini Penjelasan Lengkapnya
BACA JUGA:Punya Julukan Negara Api, Ini 15 Fakta Menakjubkan Azerbaijan yang Bikin Penasaran
Nah sebagai bentuk rasa cinta umat islam kepada tanah air tentu dengan cara meluruskan setiap keputusan pemerintah yang memang bertentangan dengan ajaran Islam dan membatasi kebebasan umat islam dalam hal beribadah.
Kemudian Dalam mengisi kemerdekaan yang dikaruniakan Allah subhanahu wata'ala umat islam harus senantiasa melakukan hal hal yang positif, membangun negara indonesia dengan menegakkan kebaikan dan menghancurkan kebatilan, dan jangan melakukan hal-hal yang membuat Allah subhanahu wata'ala murka.
Dikutip dari tausiyah Buya Yahya, jika Kemerdekaan negeri kita adalah Nikmat besar yang diberikan Allah subhanahu wata'ala
"Kita syukuri kemerdekaan dengan kita isi hal-hal yang positif, kita boleh bergembira, karena itu diperintahkan, karena untuk mendapat karunia dan rahmat. Tapi bergembira dengan cara halal tanpa membuat Allah subhanahu wata'ala murka.
BACA JUGA:Menjelajahi Keunikan Arsitektur Shibam, Kota Pencakar Langit Tertua di Tengah Gurun Yaman