Hati-hati, Para Bikers Harus Waspadai 8 Penyakit Akibat Sering Naik Motor

Kamis 15 Aug 2024 - 07:27 WIB
Reporter : Gite
Editor : Novis

SUMATERAEKSPRES.ID - Buat para bikers atau pengguna sepeda motor, anda harus mewaspadai beberapa penyakit yang bisa timbul setelah sering berkendara. 

Meskipun sepeda motor memberikan kenyamanan dan kecepatan dalam perjalanan sehari-hari, penggunaan sepeda motor secara berlebihan juga dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.

Salah satu permasalahan utama yang muncul adalah tingginya tingkat polusi udara.

Saat bepergian di jalan raya yang sibuk, anda secara tidak langsung terpapar  gas buang kendaraan lain yang berupa partikel debu halus, dan bahan kimia beracun.

Paparan  polusi udara dalam waktu lama ini dapat menyebabkan gangguan pada pernapasan, iritasi mata, dan bahkan penyakit pernapasan kronis seperti asma.

Kecelakaan lalu lintas juga menimbulkan bahaya serius bagi pengendara sepeda motor.

BACA JUGA:Penasaran Merasakan Langsung Atmosfer di Kota Lahirnya Honda DBL, President Director PT AHM Kunjungi Surabaya

BACA JUGA:Perayaan HUT RI: Galeri Sewa Pakaian Adat di Bumi Bende Seguguk Ramai Diserbu, Segini Sewanya!

Kecelakaan sepeda motor dapat menyebabkan cedera fisik yang serius, mulai dari cedera ringan hingga cedera yang mengancam jiwa.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penyakit akibat sering naik sepeda motor, baca artikel dari sumateraekspres.id sampai selesai ya!

Penyakit akibat sering naik sepeda motor yang perlu diwaspadai dibawah ini adalah gangguan kesehatan yang mungkin dialami oleh anda jika terlalu sering mengendarai sepeda motor, berikut ini penjelasannya!

1. Gangguan pernafasan 

Mengendarai sepeda motor dapat menyebabkan gangguan pernafasan, yang disebabkan karena berbagai faktor seperti paparan polusi udara, debu dan faktor lingkungan lainnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Tanzania menemukan bahwa pengemudi ojek yang sudah bekerja lebih dari empat tahun berisiko lebih tinggi  mengalami gangguan pernafasan.

Kemudian, menurut Pan African Medical Journal, pengemudi ojek yang terpapar kadar CO lebih dari 9 ppm cenderung  lebih banyak mengalami gangguan pernafasan.

Kategori :