SUMATERAEKSPRES.ID – Kejadian mengejutkan terjadi di Desa Prajen, Kecamatan Banyuasin I, Banyuasin pada Selasa malam (13/8) sekitar pukul 20.25 WIB. Sebuah bayi perempuan yang baru lahir ditemukan tergeletak di depan rumah Sarimi, seorang warga Dusun II di desa tersebut.
Bayi yang diperkirakan baru lahir dengan berat 3,4 kg dan panjang 50 cm ini, diduga dibuang oleh orang tua kandungnya.
Bayi tersebut ditemukan dalam keadaan masih memiliki tali pusar dan terbungkus dalam kardus merek Mie Sedap Soto. Menurut informasi, bayi ini pertama kali ditemukan oleh Samiri, seorang warga Dusun II Desa Prajen.
Kapolres Banyuasin, AKBP Ruri Prastowo SIK, melalui Kasi Humas Polres Banyuasin, AKP Sutedjo, menjelaskan bahwa Samiri mendengar suara tangisan bayi dari luar rumahnya. Penasaran, ia segera keluar dan menemukan bayi tersebut di depan rumahnya.
BACA JUGA:Kisruh Klaim Tanah Bekas Bioskop Cinde, Puluhan Kios Terancam Digusur
BACA JUGA:Kapolda Sumsel Tinjau Karhutla di Tanjung Sari 2, Tambah Personel dan Brimob ke Lapangan
"Samiri kemudian membawa bayi itu bersama warga lainnya ke bidan desa, Eka Asmarawani, untuk mendapatkan perawatan," ujar AKP Sutedjo. Di bawah perawatan bidan, bayi itu dibersihkan, tali pusarnya dipotong, dan diberi pakaian serta susu.
Menurut keterangan bidan desa, bayi tersebut diperkirakan lahir sekitar pukul 17.30 WIB. Selain bayi, barang bukti yang diamankan termasuk kardus mie, korset, dan tali sepatu berwarna putih.
Pihak kepolisian dari Polsek Mariana masih menyelidiki kasus ini untuk menentukan motif di balik pembuangan bayi tersebut, apakah terkait dengan pernikahan di luar nikah atau masalah ekonomi. "Saat ini kasus ini masih dalam penyelidikan," tutup AKP Sutedjo.