Kapolda Sumsel Tinjau Karhutla di Tanjung Sari 2, Tambah Personel dan Brimob ke Lapangan
Kapolda Sumsel Irjen Pol A Rachmat Wibowo setelah mengecek lokasi Karhutla di Desa Tanjung Sari 2 Kecamatan Lempuing Jaya Rabu (14/8). Foto Nisa--
SUMATERAEKSPRES.ID– Kapolda Sumsel, Irjen Pol A Rachmat Wibowo, melakukan inspeksi langsung ke lokasi kebakaran lahan gambut di Desa Tanjung Sari 2, Kecamatan Lempuing Jaya, pada Rabu, 14 Agustus 2024.
Sejak tiga hari lalu, berbagai pihak termasuk Polres OKI, TNI, Manggala Agni, BPBD, serta perusahaan-perusahaan seperti PT Sampoerna Agro dan PT Waimusi bersama masyarakat setempat telah berupaya memadamkan api yang melahap sekitar 10 hektar lahan.
Dalam kunjungannya, Kapolda Sumsel mengungkapkan bahwa jumlah personel yang terlibat dalam pemadaman telah ditambah.
"Saat ini kami telah mengerahkan 18 anggota BKO dan sedang dalam perjalanan dua tim tambahan yang berisi 36 anggota, serta 30 personel Brimob," jelasnya.
Kapolda juga menyebutkan bahwa pihaknya menyerahkan pengaturan dan koordinasi pemadaman kepada Polres OKI, camat, dan kepala desa setempat.
BACA JUGA:Dibalik Polemik Revitalisasi, Ini Sejarah Berdirinya Pasar 16 Ilir Sejak Zaman Kesultanan
BACA JUGA:Posko Orange Desak Pencopotan Kejari dan JPU Lubuklinggau
Tim Manggala Agni akan memberikan petunjuk teknik pemadaman, sementara PT Sampoerna Agro telah menurunkan tiga ekskavator untuk membuat sekat kanal sepanjang 300 meter guna mengarahkan aliran air ke titik api.
Harapan Kapolda adalah agar kebakaran segera padam dan tidak menyebar ke wilayah lain di OKI. "Tahun ini jumlah titik api lebih sedikit dibandingkan tahun lalu," tambahnya.
Di sisi lain, Kepala BPBD OKI, Listiadi Martin, menilai bahwa api kemungkinan besar dapat dipadamkan pada sore hari.
"Kendala utama adalah akses darat, namun kami telah melakukan dua kali waterbombing untuk membantu proses pemadaman. Lahan yang terbakar merupakan gambut tipis yang menyebar ke kebun karet milik warga," ungkapnya.
BACA JUGA:Belanja Negara Terus Berjalan Sesuai Rencana di 2024
Listiadi menambahkan bahwa pihaknya akan menambah 12 personil dengan berbagai peralatan tambahan untuk mempercepat proses pemadaman. Meskipun cuaca di lokasi masih menunjukkan hujan ringan, kondisi air tetap memadai untuk melanjutkan pemadaman.