Hati-hati, Kurang Tidur Bersiko Terkena Diabetes dan Hipertensi

Rabu 14 Aug 2024 - 06:45 WIB
Reporter : Gite
Editor : Novis

SUMATERAEKSPRES.ID - Apakah benar kurang tidur bisa memicu penyakit diabetes dan hipertensi atau tekanan darah tinggi.  

Sebelumny, terlebih dahulu pahami hubungan antara kurang tidur, resistensi insulin, hormon stres, dan risiko penyakit kronis.

Kurang tidur kini telah menjadi masalah kesehatan yang semakin umum di zaman modern.

Gaya hidup yang sibuk, paparan  perangkat elektronik yang berlebihan, hingga stres menjadi beberapa faktor yang kerap mengganggu  tidur.

Tidak hanya menyebabkan kelelahan dan penurunan produktivitas, kurang tidur juga menyebabkan konsekuensi kesehatan jangka panjang yang sangat serius, termasuk peningkatan resiko penyakit diabetes dan hipertensi.

BACA JUGA:Bawaslu Palembang Ajak Semua Pihak Cegah Pelanggaran Pemilu 2024

BACA JUGA: Minta Pemprov Arahkan Pemkab-Pemkot, Arahan Presiden Kepada Semua Kepala Daerah di Istana Negara IKN

Tidur merupakan kondisi istirahat alami yang penting bagi kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.

Selama tidur, tubuh akan melakukan berbagai fungsi penting seperti perbaikan jaringan, konsolidasi memori, dan pengaturan metabolisme.

Tidur yang cukup dan berkualitas merupakan kunci utama dalam menjaga fungsi tubuh agar tetap optimal.

Pada orang dewasa biasanya membutuhkan 7 hingga 9 jam tidur per malam, sementara pada remaja dan anak-anak membutuhkan waktu lebih banyak.

Kurang tidur bisa disebabkan oleh beberapa faktor misalnya insomnia, sleep apnea, kerja dengan shift  malam, atau kebiasaan buruk yang membuat sulit tidur.

- Hubungan kurang tidur dan diabetes 

Diabetes tipe 2 adalah penyakit kronis yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang disebabkan oleh resistensi insulin atau produksi insulin yang tidak memadai.

Kurang tidur  terbukti meningkatkan risiko diabetes tipe 2 melalui  mekanisme berikut: 

Kategori :