Tips Aman Berkendara Sepeda Motor dari Suzuki

Selasa 13 Aug 2024 - 19:03 WIB
Reporter : Rian Sumeks
Editor : Rian Sumeks

SUMATERAEKSPRES.ID - Kecelakaan sepeda motor akibat kesalahan manusia masih menjadi penyebab utama tingginya angka kecelakaan di Indonesia.

Fakta ini tidak mengherankan mengingat 85% rumah tangga di Indonesia memiliki sepeda motor[1], yang digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Namun, masih banyak pengendara yang belum menerapkan teknik berkendara yang benar, terutama saat menghadapi situasi berbahaya.

Langkah awal untuk meningkatkan keselamatan berkendara adalah dengan memilih sepeda motor yang sesuai dengan spesifikasi dan bobot penggunanya.

BACA JUGA:Jalan Tol jadi Infrastruktur Kunci Transportasi Modern dan Panduan Keselamatan Bagi Pengguna Suzuki

BACA JUGA:Mobil Suzuki Ertiga Tahun 2024, Angsuran Hanya Rp2 Jutaan Saja, Segini Simulasi Uang Muka dan Tenornya

Sebagai contoh, motor skutik seperti Suzuki Nex Crossover yang ringan dan bergaya dapat menjadi pilihan ideal untuk aktivitas sehari-hari. Selain itu, penguasaan teknik pengereman yang tepat juga sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan.

Statistik Kecelakaan Sepeda Motor di Indonesia

Data dari Korps Lalu Lintas Kepolisian (Korlantas) menunjukkan bahwa 76% kasus kecelakaan di Indonesia melibatkan sepeda motor. Penyebab utama kecelakaan ini adalah kegagalan menjaga jarak aman dan kecerobohan pengendara, termasuk mengabaikan etika dan peraturan lalu lintas. Untuk mengurangi risiko kecelakaan, Suzuki memberikan beberapa tips praktis terkait teknik pengereman yang aman.

Tips Aman Berkendara

Jaga Posisi Motor Tetap Lurus Saat Pengereman
Posisi duduk yang benar saat berkendara sangat penting. Pengendara harus duduk dengan posisi tegak, tangan memegang stang dengan siku sedikit ditekuk. Ketika menghadapi situasi darurat yang memerlukan pengereman, pastikan roda motor tetap lurus untuk menjaga keseimbangan dan memastikan traksi maksimal pada ban.

Terapkan Teknik Pengereman Bertahap
Dalam situasi darurat, pengereman harus dilakukan secara bertahap. Pengendara harus menarik tuas rem depan diikuti oleh rem belakang dengan interval yang konstan, agar motor melambat secara bertahap tanpa mengunci roda atau menyebabkan rem overheat.

Perhatikan Waktu Pengambilan Keputusan di Jalan
Menjaga jarak antar kendaraan sangat penting untuk memberikan waktu yang cukup bagi pengambilan keputusan saat pengereman. Dalam kondisi normal, pengendara memiliki waktu sekitar 1,5 detik untuk merespons situasi darurat, seperti adanya penyeberang jalan tiba-tiba atau kendaraan yang memotong arah.

Jaga Jarak Aman Berdasarkan Kecepatan
Menurut TMC Polda Metro Jaya, jarak aman berkendara seharusnya disesuaikan dengan kecepatan. Sebagai contoh, untuk kecepatan 30 km/jam, jarak aman adalah 30 meter, dan untuk kecepatan 80 km/jam, jarak aman adalah 80 meter. Angka kecepatan ini dapat dilihat pada speedometer digital seperti yang ada pada Nex Crossover.

Pastikan Kondisi Tubuh Prima Sebelum Berkendara
Kondisi tubuh yang prima sangat penting untuk menghindari kecelakaan. Pengendara harus memastikan bahwa mereka tidak kelelahan, serta menghindari berkendara pada larut malam atau saat mengonsumsi obat-obatan yang dapat mempengaruhi kesadaran. Jika merasa lelah atau mengantuk, sebaiknya beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.

Lakukan Pemeriksaan Rutin Sebelum Berkendara
Sebelum berkendara, pengendara harus melakukan pemeriksaan ringan pada motor, khususnya pada rem dan ban. Tes pengereman depan dan belakang perlu dilakukan untuk memastikan rem berfungsi dengan baik. Selain itu, pemeriksaan tekanan dan kondisi tapak ban juga penting untuk mencegah risiko yang mungkin timbul.

Menurut Hariadi, Asisten Kepala Departemen Layanan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), penguasaan teknik pengereman adalah kunci untuk menghindari kecelakaan fatal di jalan. "Kecelakaan bisa terjadi kapan saja, dan pengetahuan serta keterampilan dalam teknik pengereman sangat penting untuk mencegahnya. Selain itu, kami menganjurkan agar pelanggan Suzuki secara konsisten melakukan servis berkala di bengkel resmi untuk memastikan kondisi motor tetap prima," ujarnya.

Kategori :