Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Di rumah Laksamana Maeda, mereka menyusun teks proklamasi yang kemudian diketik oleh Sayuti Melik.
Tepat pada pukul 10.00 WIB, Dwi Tunggal, Soekarno-Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Perjuangan rakyat Indonesia sebelum Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 sangatlah panjang dan penuh dengan pengorbanan.
Berikut adalah beberapa bentuk perjuangan yang dilakukan oleh rakyat Indonesia :
Perlawanan Fisik
Banyak daerah di Indonesia yang melakukan perlawanan fisik terhadap penjajah, baik Belanda maupun Jepang. Contohnya adalah Perang Diponegoro (1825-1830), Perang Aceh (1873-1904), dan perlawanan rakyat di Bali, Sulawesi, dan Sumatera.
BACA JUGA:Ada Lomba Gerak Jalan, Lalu Lintas Padat di Sudirman Prabumulih, Ini Jalur Alternatifnya!
BACA JUGA:Bau Badan Hilang dengan 10 Makanan ini, yang Banyak Berkeringat Bisa Mencobanya
Pergerakan Nasional
Pada awal abad ke-20, muncul organisasi-organisasi pergerakan nasional yang berjuang untuk kemerdekaan melalui jalur politik dan pendidikan.
Beberapa organisasi penting adalah Budi Utomo (1908), Sarekat Islam (1912), dan Indische Partij (1912).
Pendidikan dan Kesadaran Nasional
Tokoh-tokoh seperti Ki Hajar Dewantara mendirikan lembaga pendidikan untuk meningkatkan kesadaran nasional dan membangun semangat kebangsaan di kalangan rakyat Indonesia.
Perjuangan Diplomasi
Beberapa tokoh pergerakan nasional seperti Soekarno, Hatta, dan Sutan Sjahrir berusaha mendapatkan dukungan internasional untuk kemerdekaan Indonesia.
Mereka berkomunikasi dengan negara-negara lain dan organisasi internasional untuk memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia.