Airlangga Hartarto Umumkan Mundur dari Ketum Golkar, Hasto Kristiyanto yang Dipanggil Megawati, Ada Apa?

Minggu 11 Aug 2024 - 22:45 WIB
Reporter : Andre Jedor
Editor : Andre Jedor

PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID – Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku langsung dipanggil Ketum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Terkait secara mengejutkannya, Airlangga Hartarto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketum Golkar. 

Secara pribadi, Hasto juga terkejut mendengar kabar mundurnya Airlangga sebagai Ketum Partai Golkar. Dia pun mengaku langsung dipanggil untuk melapor ke Megawati Soekarnoputri.

“Membangun kerjasama poltik yang baik di dalam, kadang kami juga banyak bekerja sama dengan Partai Golkar, selain dengan partai yang lain seperti Gerindra, PKP, Perindo, Hanura, dan juga PAN,” ujar Hasto, Minggu, 11 Agustus 2024.

“Sehingga ini (mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketum Golkar), sangat mengejutkan. Karena ini (masih) dalam rangka pilkada serentak. Muncul kejadian politik yang dari kami (ini merupakan) suatu hal luar biasa yang menyentuh aspek kedaulatan partai,” tambahnya.

BACA JUGA:Alasan Airlangga Hartarto Mundur dari Kursi Ketum Golkar

BACA JUGA:Golkar Sumsel Tunggu Instruksi Pasca Airlangga Mundur, Tak Berpengaruh pada Dukungan

Menurut Hasto, Ketum PDIP Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan prihatin atas mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketum Partai Golkar.

“Sangat mengkhawatirkan terhadap kehidupan demokrasi ke depan, karena implikasinya itu nantinya juga sangat luas,” sebut Hasto, mengulangi pernyataan Megawati kepadanya.

Lanjut Hasto, situasi politik terkini memberikan pelajaran berharga. Bahwa harus betul-betul kokoh, dan bisa bersatu secara kolektif.

“Kekuatan kolektif itu akan membuat kuat dalam menghadapi tekanan apapun, intervensi apapun. Bahkan dengan menggunakan hukum sekalipun,” tegas Hasto.

BACA JUGA:Pengunduran Airlangga Hartarto Tidak Berdampak pada Dukungan Golkar Sumsel

BACA JUGA:Megawati Pengawal Konstitusi, Perjuangan yang Tak Pernah Usai

Oleh karenanya, menyikapi dinamika politik nasional seperti ini, PDI Perjuangan akan berhati-hati. Menurut Hasto, ini tantangan bagi bangsa.

“Tentu saja ini tantangan kita sebagai bangsa, termasuk bagi partai politik,” ucapnya.

Untuk betul-betul menunjukkan kedaulatan sebagai partai yang mengemban amanah dari rakyat, partai itu selalu mekanisme terkait dengan kepemimpinan.

Kategori :