SUMATERAEKSPRES.ID - Mempunyai ban tanpa udara pasti menjadi salah satu hal yang pernah difikirkan, oleh pemilik kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Dengan ban tanpa udara tentunya tidak perlu repot lagi untuk mengisi udara pada ban, bahkan menampal dan mengganti ban saat bocor.
Tentunya Ban tanpa udara menawarkan solusi yang lebih praktis dan efisien untuk kendaraan masa depan.
Nah ternyata teknologi ban tanpa idara itu sudah mulai dikembangkan oleh salah satu produsen bann terkemuka, namin sebelum kalian memilikinya.
BACA JUGA:Bukan Untuk Transportasi, Ternyata Ini Kegunaan Roda Sejak Pertama Kali Ditemukan
BACA JUGA:Rindu Lagu Jadul? ini 10 Penyanyi Legendaris yang Dimiliki Indonesia
Mungkin kalian perlu tau bagaimana ban tanpa udara itu bekerja. Ban tanpa udara, atau airless tires, bekerja dengan menggunakan struktur unik yang tidak memerlukan tekanan udara untuk menopang beban kendaraan.
Ban tanpa udara memiliki dinding yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai struktur penyangga antara pelek dan tapak ban.
Struktur ini biasanya terbuat dari bahan komposit seperti plastik yang diperkuat dengan serat kaca atau karet fleksibel.
Banyak ban tanpa udara menggunakan desain jaring atau honeycomb yang memungkinkan ban untuk menahan beban dan menyerap guncangan dari jalan.
Desain ini juga memungkinkan ban untuk tetap berfungsi meskipun terkena benda tajam seperti paku.
Namun sayangnya Teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan belum banyak digunakan secara komersial.
Namun, beberapa produsen seperti Michelin dan Bridgestone telah mengembangkan prototipe yang diharapkan akan segera tersedia di pasar.
Diprediksi harga ban tanpa udara akan lebih mahal daripada ban konvensional. Selain itu harga akan bervariasi tergantung pada merek dan modelnya.
Sebagai contoh, ban tanpa udara Michelin Uptis diperkirakan akan dijual dengan harga sekitar Rp 500 ribu hingga Rp 900 ribu per ban.