Badan Antariksa Nasional Amerika Serikat (NASA): Sebuah Latar Belakang
SUMATERAEKSPRES.ID-Pada 29 Juli 1958, Amerika Serikat mendirikan Badan Antariksa Nasional atau NASA, menggantikan National Advisory Committee for Aeronautics (NACA).
NASA dibentuk sebagai badan independen di bawah pemerintah federal dengan tanggung jawab utama mengelola program luar angkasa sipil serta penelitian aeronautika dan antariksa.
Tujuan pendirian NASA adalah untuk memajukan penelitian ruang angkasa secara damai dan memberikan dorongan bagi eksplorasi ilmiah.
Misi dan Tujuan Utama NASA
Sejak awal berdirinya, NASA telah menjadi pelopor dalam penjelajahan luar angkasa Amerika Serikat. Keberhasilan besar termasuk program Apollo yang berhasil mendaratkan manusia di bulan, Skylab yang merupakan stasiun luar angkasa pertama Amerika, dan program Space Shuttle yang memajukan teknologi antariksa.
Saat ini, NASA terlibat dalam pengembangan Stasiun Luar Angkasa Internasional dan proyek-proyek ambisius lainnya seperti wahana antariksa Orion dan Space Launch System, serta inisiatif Commercial Crew.
BACA JUGA:Sikap Bijak Kunci Keamanan Internet bagi Siswa
BACA JUGA:Ribuan Kader dan Warga Prabumulih Hadiri Apel Siaga Pemenangan PKS
Proyek dan Penelitian Kunci
NASA menjalankan berbagai proyek untuk meningkatkan pemahaman tentang Bumi dan jagat raya. Beberapa proyek utama mencakup:
- Earth Observing System: Fokus pada pemantauan dan pemahaman lebih dalam tentang kondisi Bumi.
- Program Penelitian Heliofisika: Mengkaji matahari dan dampaknya terhadap tata surya.
- Misi Luar Angkasa Nirawak: Menjelajahi tata surya dengan misi seperti New Horizons.
- Program Great Observatories: Menyelidiki fenomena astrofisika seperti Big Bang.
BACA JUGA:Hanura Resmi Bergabung dengan Hapal, Tambah Amunisi Jadi 14 Kursi
BACA JUGA:Setelah Satu Tahun Buron, Pelaku Jambret Ditangkap di Pasar Mambo
Peluncuran dan Inovasi Terbaru