Namun, perlu diingat bahwa informasi tentang SCP-169 bersifat rahasia dan hanya dapat diakses oleh personel The SCP Foundation.
The SCP Foundation mengelola SCP-169 dengan sangat hati-hati dan rahasia.
Pemantauan SCP-169 dipantau melalui satelit dan stasiun pengamatan di seluruh dunia. Pergerakannya dicatat dan dianalisis untuk memahami dampaknya pada lingkungan.
Area di sekitar SCP-169 dinyatakan sebagai Zona Pengaman. Akses terbatas dan hanya personel Foundation yang terlatih yang diizinkan masuk.
Peneliti Foundation mempelajari perilaku, asal usul, dan kemampuan regenerasi SCP-169. Mereka berusaha memahami lebih lanjut tentang makhluk ini.
Foundation berkolaborasi dengan organisasi ilmiah dan pemerintah lain untuk memantau dan mengelola potensi ancaman dari SCP-169.
Jika SCP-169 keluar dari kendali, dampaknya bisa sangat serius.
Pergerakan dan aktivitas SCP-169 dapat menyebabkan tsunami, perubahan suhu laut, dan gangguan ekosistem. Ini berpotensi mengancam kehidupan manusia dan makhluk lain.
Kehadiran SCP-169 dapat mempengaruhi iklim global. Perubahan suhu dan arus laut dapat berdampak pada pola cuaca dan iklim di seluruh dunia.
Ukuran SCP-169 yang luar biasa besar dapat merusak infrastruktur pesisir, pelabuhan, dan fasilitas maritim.
Jika SCP-169 ditemukan oleh pihak asing atau kelompok teroris, mereka dapat memanfaatkannya untuk tujuan destruktif.
The SCP Foundation berusaha keras untuk mencegah risiko ini dengan mengawasi dan mengelola SCP-169 dengan ketat. Namun, potensi bahayanya tetap ada.
SCP-169, juga dikenal sebagai Leviathan, pertama kali terdeteksi oleh Mobile Task Force Gamma-6 selama investigasi aktivitas paranormal. Meskipun awalnya dianggap sebagai mitos, keberadaan SCP-169 kemudian terkonfirmasi.
Makhluk ini memiliki ukuran tubuh yang luar biasa besar, sekitar 8 ribu kilometer setara dengan 10 kali ukuran Samarinda dan tinggal di Samudera Atlantik yang berdekatan dengan benua Amerika.
Meskipun belum ada reportase resmi tentangnya, beberapa peneliti mempercayai keberadaan monster ini dengan berbagai alasan.