SUMATERAEKSPRES.ID - Halaman gedung Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih di Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Cambai, mengalami situasi yang menegangkan pada Kamis (8/8).
Ratusan aparat kepolisian mengelilingi gedung, sementara suara gencatan senjata terus bergema. Namun, kekacauan ini ternyata adalah bagian dari simulasi pengamanan yang diadakan oleh Polres Prabumulih.
Simulasi yang dikenal dengan nama gladi sispamkota ini bertujuan untuk mempersiapkan pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Prabumulih.
Kegiatan tersebut mencakup berbagai aspek pengamanan, mulai dari patroli rutin, pengamanan masa kampanye, masa tenang, hingga pengawalan kotak suara dan perlindungan kantor KPU selama perhitungan suara.
Simulasi juga mencakup skenario kericuhan yang mungkin terjadi antara pendukung pasangan calon.
BACA JUGA:Inilah 10 Manfaat yang Bisa Kamu Dapatkan Jika Minum Air Putih di Pagi Hari
Kapolres Prabumulih, AKBP Endro Aribowo, menjelaskan bahwa gladi ini merupakan bagian dari persiapan Operasi Mantap Praja 2024.
"Hari ini kami melaksanakan gladi sispamkota setelah sebelumnya dilakukan secara terpisah oleh Polres Prabumulih.
Sekarang, kami melibatkan semua pihak terkait," ungkapnya.
Endro Aribowo menambahkan bahwa beberapa skenario kerawanan telah disiapkan, mulai dari situasi aman hingga kondisi kritis seperti hijau, kuning, dan merah.
"Kami menyiapkan berbagai skenario dan risiko terburuk untuk memastikan kesiapan kami," terangnya.
Dalam gladi ini, tim juga mempersiapkan berbagai peralatan, termasuk tim penjinak bom (jibom) dari Gegana Sumsel.
Sebanyak 127 personil Brimob, 198 personil Dalmas, serta 150 personil yang berperan sebagai massa turut terlibat dalam simulasi ini.
BACA JUGA:Kementerian Agama Tingkatkan Layanan di Era Menteri Agama Gus Men