BACA JUGA:6 Fakta Menarik Gunung Kaba Bengkulu, Nomor 4 Disukai Para Pendaki
Metode STOP
Kemudian kalian gunakan Metode STOP, yaitu
S adalah Stop (Berhenti) - Jangan terus berjalan tanpa arah.
T adalah Think (Pikirkan) - Evaluasi situasi dan pikirkan langkah berikutnya.
O adalah Observe (Amati) - Amati lingkungan sekitar untuk mencari tanda-tanda jalur atau penanda, dan
P adalah Plan (Rencanakan) - Buat rencana berdasarkan informasi yang Anda miliki.
BACA JUGA:Edelweis: Keindahan Langka di Pegunungan dan Perlambang Kesetiaan
BACA JUGA:Menikmati Keindahan Gunung Rinjani: Surga bagi Pecinta Alam dan Pemancing di Danau Segara Anak!
Tinggalkan Jejak
Lalu, tindakan selanjutnya, jika memang tidak memungkinkan untuk kalian berhenti terlalu lama disatu titik, maka tinggalkanlah jejak.
Nah, Jika Anda memutuskan untuk bergerak, tinggalkan tanda-tanda seperti batu atau ranting yang disusun agar tim penyelamat bisa mengikuti jejak Anda.
Hemat Logistik
Dalam keadaan tersesat seperti itu, tentu kalian juga harus berusa menghemat Perbekalan.
Gunakan makanan dan air dengan bijak. Cari sumber air bersih jika memungkinkan.
BACA JUGA:Nikmati keindahan Air Terjun Lereng Gunung Dempo, Desa Wisata Gunung Dempo, Pagar Alam