Ia menyebut Sumsel juga eksportir karet terbesar di Indonesia. “Jadi patutlah berbangga bagi anak-anak mahasiswa sekalian punya kebun karet. Karena karet Sumsel jadi yang paling dicari di dunia untuk diproduksi,” jelas Elen.
Namun, tantangannya distribusi dan pertumbunan tidak merata. Distribusi dan tenaga kerja paling banyak berada di sektor pertambangan. Sumsel punya minyak, batu bara dan gas. Kemudian, grafik pariwisata sudah mulai berjalan dengan baik.
Sumsel merupakan penghasil kopi terbesar. Namun yang dapat nama adalah Lampung. “Orang tidak mengenal kopi Sumsel tapi lebih kenal kopi lampung. Oleh karena itu kami mohon dukungan dari fakultas pertanian memberikan kajian, riset. Bagaimana mentransformasi menjadi kopi Sumsel,” imbuhnya.
Dia menambahkan, Sumsel salah satu lumbung beras nasional dengan produksi terbesar di luar Jawa. “Tapi beras di Sumsel malah menjadi sumber inflasi, ini anomali. Kami sedang selesaikan beberapa program supaya anomali itu bisa kita selesaikan. Kuncinya adalah hilirisasi dan butuh dukungan dari semua, termasuk dari Universitas Sriwijaya," pungkas Elen. (dik)