Tewasnya Tahanan Narkoba di Rutan Palembang, Keluarga Curiga Tanda di Leher dan Kening, Sempat Muntah Darah

Jumat 02 Aug 2024 - 20:07 WIB
Reporter : tim
Editor : Edi Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Tahanan kasus narkoba di Rutan Kelas I Palembang, Yogi Irawan (26), meninggal dunia Jumat dini hari, 2 Agustus 2024. Pihak keluarga mengaku curiga ada bekas luka seperti cekikan di leher kiri dan kanan, serta bengkak pada kening kanan dan luka jari tangan.

Kondisi pada tubuh almarhum Yogi itu, diungkapkan ayahnya, Herly (48), warga Dusun 2, Desa Babat Banyuasin, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Muba. Setelah dia memerhatikan jasad putranya yang terbujur kakur, di ruang pemulasaran jenazah RSI Siti Khadijah Palembang.

“Waktu diperlihatkan tadi, ada seperti luka bekas cekikan di leher kiri dan kanan. Bengkak di kening kanan, sama luka di jari tangan,” kata Herly, kepada awak media, Jumat siang, 2 Agustus 2024.

Pihak keluarga awalnya mengetahui kabar duka itu setelah ditelepon oleh pihak Rutan Kelas I Palembang. “Saya sempat terkejut. Ya, karena sepengetahuan saya, anak saya ini tidak memiliki riwayat penyakit. Tiba-tiba dikabarkan sudah meninggal dunia," aku Herly, menahan isak tangis.

BACA JUGA:Tahanan Narkoba di Rutan Pakjo Ditemukan Meninggal , Begini Kondisinya!

BACA JUGA:Pengedar Pelosok Desa Sedia Narkoba Paket Komplet, 10 Klip Sabu, 1 Bungkus Ganja Kering, 2 Butir Pil Ekstasi

Selain itu menurut Herly, dari keterangan petugas Rutan disebutkan pula jika anaknya tersebut sempat muntah darah di dalam sel. Almarhum Yogi Irawan merupakan putra sulungnya, yang ditangkap Ditresnarkoba Polda Sumsel beberapa bulan lalu. 

Dalam proses hukumnya, setelah penyidikan lalu Yogi dilimpahkan ke kejaksaan. Saat ini, masih dalam, proses persidangan di PN Palembang Kelas I Khusus. “Selama ditahan juga belum sempat kami besuk," sesal Herly.

Meski mengaku melihat kejanggalan pada tubuh almarhum, namun keluarga telah menandatangani untuk tidak dilakukan visum et repertum (VER) dan autopsi.

 “Ini akan langsung dikubur (makamkan) di dusun,” cetus Herly, yang alami gangguan pendengaran.

Senada dikatakan Kepala Dusun (Kadus) 2, Desa Babat Banyuasin, Agus (45). “Tadi pihak keluarga sudah membubuhkan tanda tangan di atas materai (surat penolakan visum). Jelas kami sangat merasakan kehilangan, tapi mau bagaimana lagi,” singkatnya.

BACA JUGA:Lubuklinggau Jadi Sasaran Peredaran Narkoba, AKBP Bobby : Tidak Mentolerir Penyalahgunaan Narkoba

BACA JUGA:Pecatan Polisi Jadi Kurir Sabu, PTDH Perkara Narkoba dengan Pangkat Terakhir Briptu

Sebelumnya, Kapolsek IB I Kompol Ginanjar Aliya Sukmana SIK, juga datang melihat kondisi jenazah almarhum Yogi Irawan di ruang pemulasaran jenazah RSI Siti Khadijah Palembang. “Karena ini meninggalnya dalam tahanan, jadi kita tunggu dulu dari pihak rutan atau kejaksaan,” singkatnya.

Meski begitu, petugas dari Inafis Satreskrim Polrestabes Palembang juga telah melakukan pemeriksaan terhadap jenazah almarhum. Sebab informasi yang berkembang, ada indikasi kekerasan. “Sakit, sakit, sudah ya. Untuk penjelasan lebih lanjut ditanyakan ke Polrestabes atau Polsek IB 1," elak Iptu Agus Wijaya SH, Kanit Identifikasi Satreskrim Polrestabes Palembang.

Kategori :