BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID - Mobil Daihatsu Xenia milik Abdul Rohim (25), hangus terbakar tersisa kerangka besi. Mobilnya itu dalam kondisi mogok, terparkir di samping rumah, di Jl Rawa Bangun Perumahan RSS Sriwijaya, Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU.
Kejadiannya, Selasa, 30 Juli 2024, sekitar pukul 13.30 WIB. Api berhasil dipadamkan setelah 1 unit kendaraan semprot damkar dan 1 mobil tangki meluncur ke lokasi.
BACA JUGA:Kebakaran Melanda OKU Timur: 2 Insiden dalam Sehari, 4 Orang Luka Bakar, Begini Situasinya!
BACA JUGA:Perkara Masak Air, 3 Rumah Hangus di Permukiman Padat Penduduk
"Yang terbakar 1 unit mobil," kata Kabid Dalops Dinas Damkar dan Penyelamatan OKU, Zainuri, Rabu, 31 Juli 2024.
Kerugian yang dialami korban berprofesi usaha rental mobil, diperkirakan sebesar Rp65.000.000. Disebut Zainuri, dugaan penyebab kebakaran ada anak-anak yang bermain api.
Pasalnya menurut keterangan pemilik kalau mobil itu dalam keadaan mogok, tanpa aki dan tanpa bahan bakar.
Jadi, diparkirkannya di samping rumah, dan ditutupi terpal. Sekitar samping tempat tersebut juga menjadi akses jalan tempat orang melintas atau lalu lalang.
Kejadian tersebut menurutnya dilaporkan warga bernama Tika yang melapor ke Dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan bahwa telah terjadi kebakaran di alamat tersebut.
Dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan berangkat ke TKP pada pukul 13.21 wib. Api dinyatakan padam pada pukul 13.35 Wib.
Dinas pemadam kebakaran mengerahkan 2 armada (1 unit mobil pemadam dan 1 unit mobil tangki) didampingi langsung korlap, dan wakilnya. Serta korlap rescue dari Baturaja Barat, korlap rescue Baturaja Timur.
BACA JUGA:Rumah di Pajar Bulan Hangus Terbakar, Warga Berupaya Padamkan Api
BACA JUGA:Antre Kedua Kali, Api Hanguskan Mobil. Sopir Luka Bakar 25 Persen
Terkait dengan kondisi kemarau saat ini menurut Zainuri warga dihimbau untuk waspada dan tidak sembarangan membuang puntung rokok.
Apalagi sampai membakar semak dengan tujuan membuka lahan untuk dijadikan kebun. “ Karena bisa memicu terjadinya kebakaran. Kebakaran ini juga bisa tertangkap satelit sebagai titik terjadinya hot spot,” ucapnya. (bis/air)