PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Tim Penggerak PKK Provinsi Sumsel bersama Dinas Kesehatan Sumsel gelar Lomba Balita Indonesia 30-31 Juli 2024. Kegiatan ini diselenggarakan untuk memberikan reward kepada orang tua yang sudah mengasuh anaknya menjadi bayi dan balita sehat.
“Ini kegiatan rutin yang dilaksanakan tiap tahun,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, dr Trisnawarman, kemarin (31/7). Lomba Balita Sehat itu bertempat di Hotel Swarna Dwipa Palembang.
Dikatakannya, kegiatan itu bukan ajang untuk pamer-pameran bayi atau balita. Tapi untuk menunjukkan seperti apa bayi dan balita sehat. "Sehingga diharapkan dapat menjadi contoh bagi orang tua yang lain, seperti inilah bayi dan balita yang sehat itu," katanya.
Adapun peserta Lomba Balita Sehat ini dari setiap kabupaten/kota . Kategorinya, bayi 0-24 bulan dan balita 2-5 tahun. Mereka merupakan para pemenang dari tiap kabupaten/kota di Sumsel.
BACA JUGA:Infeksi Virus yang Sering Menyerang Anak dan Balita: Ini Gejala dan Cara Mengatasinya!
BACA JUGA:Cara Mudah Memotong Rambut Balita Tanpa Rewel: SinakTeknik Mengalihkan Perhatian!
"Secara total jumlah peserta Lomba Balita Sehat tahun ini se-Sumsel 34 peserta,” tambahnya.
Anak-anak yang terpilih mewakili daerah masing-masing itu akan dinilai oleh dewan juri yang kompeten di bidangnya serta berdasarkan kriteria yang ada.
Ditambahkan dr Trisnawarman, setidaknya ada 5 kriteria bayi dan balita dikatakan sehat. Pertama, dari tumbuh kembang, pertumbuhan gigi dan semua panca indera yang ada, psikomotorik anak yang sehat, cerdas, berat badan, ikut posyandu, imunisasi dan lain-lain. "Dari segi penilaian lengkap, semuanya dinilai dalam lomba ini. Semua anak yang ikut mendapatkan hadiah," tambahnya.
Bayi dan balita sehat menjadi contoh, khususnya bagaimana peran orang tua, agar pola asuh dan asupan anal baik dan anak tidak sampai stunting. "Angka stunting kita saat ini sudah di bawah nasional. Harapan kita akan lebih turun lagi," tukasnya.
Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Sumsel, Melza Elen Setiadi yang turut hadir dalam Lomba Balita Indonesia 2024 itu menyampaikan, bayi dan balita yang sehat dapat menjadi representasi peran orang tua dalam mengasuh anak-anaknya.