Kondisi yang mempengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan obesitas, dapat meningkatkan risiko Alzheimer.
Hal ini mungkin terkait dengan pengurangan aliran darah ke otak dan kerusakan pembuluh darah kecil di otak.
BACA JUGA:Ekspedisi Permata Hijau Dempo, Aksi Nyata Gema Persada LH untuk Lingkungan
BACA JUGA:Bahaya Radang Amandel: Penyebab Sleep Apnea dan Risiko Kesehatan Serius, Hati-hati!
4. Gaya Hidup dan Lingkungan
Kurangnya aktivitas fisik, diet yang tidak sehat, merokok, dan konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko Alzheimer.
Sebaliknya, gaya hidup sehat yang mencakup diet seimbang, olahraga teratur, dan aktivitas mental dapat membantu mengurangi risiko.
5. Kesehatan Otak dan Mental
Cedera kepala yang serius atau berulang dapat meningkatkan risiko Alzheimer.
Selain itu, kondisi kesehatan mental seperti depresi yang tidak diobati juga bisa berkontribusi.
6. Pendidikan dan Aktivitas Kognitif
Ada bukti bahwa pendidikan lebih tinggi dan keterlibatan dalam aktivitas kognitif yang merangsang (seperti membaca, bermain permainan otak, atau kegiatan sosial) dapat menurunkan risiko Alzheimer dengan membangun cadangan kognitif.
7. Faktor Biologis
Di dalam otak, dua protein memainkan peran penting dalam Alzheimer: plak amiloid (penumpukan protein beta-amiloid di antara sel-sel saraf) dan kusut neurofibrillary (penumpukan protein tau di dalam sel-sel saraf).
Penyebab pasti dari penumpukan ini dan bagaimana mereka berkontribusi pada Alzheimer masih dipelajari.