Miliaria kristalina hanya memengaruhi lapisan kulit teratas.
Ini ditandai dengan kemunculan bintil merah berisi cairan berwarna jernih yang mudah pecah.
Biang keringat jenis ini umumnya tidak menimbulkan gatal dan rasa sakit.
2. Miliaria rubra
Miliaria rubra terjadi di lapisan kulit yang lebih dalam.
Jenis biang keringat ini lebih sering dialami oleh orang dewasa daripada anak-anak.
Gejala miliaria rubra adalah bintil merah yang disertai dengan rasa gatal dan menyengat.
3. Miliaria pustulosa
Miliaria pustulosa merupakan perkembangan lanjutan dari miliaria rubra.
Biang keringat ini terjadi ketika miliaria rubra mengalami peradangan.
Tanda miliaria pustulosa adalah bintil merah yang berisi nanah (pustule) sehingga berubah warna menjadi putih atau kuning.
Adanya pustule menandakan mulai terjadinya infeksi kulit.
4. Miliaria profunda
Miliaria profunda adalah jenis biang keringat yang paling jarang terjadi.
Jenis miliaria ini terjadi di lapisan lebih dalam (dermis).
Tertahannya keringat akan memicu munculnya bintil merah yang lebih besar dan lebih keras.