BYD Akselerasi Pasar EV Nasional, M6 Jadi MPV Listrik Pertama, Nomor 1 Global Sales NEV

Minggu 28 Jul 2024 - 21:24 WIB
Reporter : Rendi Fadillah
Editor : Edi Sumeks

TANGERANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Di tengah upaya mitigasi perubahan iklim lewat pengurangan emisi karbon (CO2) kendaraan bermotor, Pemerintah RI mendapat dukungan penuh dari PT BYD Motor Indonesia.

Produsen mobil listrik asal Shenzhen, China ini memberikan solusi percepatan elektrifikasi kendaraan di Tanah Air guna mewujudkan target Indonesia menuju net zero emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.

Tidak seperti produsen otomotif lain yang masih transisi memasarkan mobil konvensional berbahan bakar fosil ke mobil hybrid/listrik, BYD Indonesia telah sepenuhnya memasarkan mobil listrik sejak masuk ke Indonesia pada Januari 2024 silam. Empat model CBU (completely built up) yang dipasarkan untuk masyarakat Tanah Air semuanya bertenaga listrik atau EV (electric vehicle), yaitu BYD Atto 3 (SUV), BYD Dolphin (hatchback), BYD Seal (sedan). 

Teranyar BYD Indonesia menguatkan posisinya di Indonesia dengan menyasar segmen gemuk, MPV (multi purpose vehicle) yang paling digemari, mobil listrik M6. Secara resmi, BYD meluncurkannya pada event GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024, yang berlangsung pada 18-28 Juli di ICE BSD City, Tangerang, Provinsi Banten. 

BACA JUGA:Beli Sepuluh Ribu Mobil Listrik BYD, Hadirkan Teknologi Ramah Lingkungan

BACA JUGA:BYD Usung Teknologi E-platform 3.0, Di Ketiga Kendaraan Listrik

BYD Indonesia menyadari bahwa polusi udara dari asap kendaraan bermotor sudah sedemikian masif, sehingga jika tak ditangani secara full, suhu global terancam mencapai ambang kritis 1,5 derajat celcius pada rentang tahun 2023-2027. Sementara saat ini, laporan World Meteorological Organization menyebutkan suhu bumi telah di level 0,74 ± 0,8 derajat celcius. Peningkatan pemanasan global berdampak pada cuaca (hujan) ekstrem, bencana banjir, longsor, badai, meluasnya kekeringan dan penyakit, hingga kebakaran hutan dan kabut asap.

Operation Director PT BYD Motor Indonesia, Nathan Sun mengatakan BYD M6 merupakan mobil e-MPV pertama yang dirancang khusus untuk pasar Indonesia, terutama pada segmen family. Mobil listrik ini berkapasitas besar dan sangat cocok dibawa bersama keluarga ke Pasir Putih, Sentul, Bogor, dan destinasi lainnya. 

“Harapan kami M6 berkontribusi menciptakan lingkungan yang hijau dan hidup kita sehari-hari menjadi lebih baik,” ujarnya saat peluncuran BYD M6 di GIIAS 2024, Rabu (17/7). Pihaknya pun meyakini M6 diterima baik oleh pasar mengingat market MPV sendiri sangat besar mencapai 40 persen. Selain itu, belum ada produsen otomotif lain memasarkan MPV listrik, sehingga M6 dapat menjadi pilihan menarik bagi keluarga yang sedang mencari mobil listrik bongsor 7 seater. 

Apalagi harganya jauh sangat kompetitif mulai Rp379 juta hingga Rp429 juta dengan 3 pilihan varian, yaitu Standar 7 seater,  Superior 7 seater, dan Superior Captain Seat 6 seater. Konsumen tak perlu ragu membeli BYD M6, baik mengenai kualitas produk maupun after sales. Kendati pendatang baru di Indonesia, BYD Co Ltd (BYD Company) merupakan perusahaan teknologi global (Technology Global Enterprise) dan produsen otomotif ternama khususnya mobil listrik di kancah global.

BACA JUGA:Mandiri Dukung Ekosistem Kendaraan Listrik, Teken MoU dengan BYD

BACA JUGA:Minta Subsidi PPnBM 5 Persen untuk Mobil Hybrid, Mobil Listrik Dapat Banyak Fasilitas

Bahkan pada bulan Mei 2024, BYD menjadi EV terlaris di dunia dengan penjualan mencapai 314.760 unit atau 23,8 persen dari total market 1,3 juta unit. Menyusul Tesla, BMW, Wuling, Volkswagen, dan seterusnya. Hal ini semakin mengukuhkan BYD sebagai nomor 1 global sales NEV (new energy vehicle) sejak tahun 2022. 

Dengan kian masifnya penetrasi, BYD berharap penggunaan mobil listrik di Tanah Air juga semakin besar. Terutama dalam mendongkrak kepemilikan customer yang saat ini masih minim. Semakin banyak penggunanya, semakin sedikit pencemaran lingkungan, semakin bersih pula kualitas udara. 

Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sesuai dengan sertifikasi registrasi uji tipe (SRUT) yang terbit baru 133.225 unit. Sementara data GAIKINDO pada semester 1 2024, penjualan wholesales (pabrik ke dealer) mobil listrik berbasis baterai atau BEV (battery electric vehicle) hanya 11,9 ribu unit atau 0,029 persen dari total penjualan mobil di Indonesia 408.012 unit.

Kategori :