PRABUMULIH , SUMATERAEKSPRES.ID- Ibarat penyakit menular, aksi tawuran di kalangan pelajar sudah merambah ke daerah. Kali ini, sekelompok anak baru gede (ABG) di wilayah Prabumulih yang diduga hendak melakukan tawuran. Perbuatan mereka viral di media sosial (medsos).
Dalam video itu tampak puluhan remaja berlarian di pinggir jalan. Tak hanya sekali, namun diduga sekelompok remaja itu berlari kesana-kemari dan berkali-kali. Mereka berteriak sehingga mengganggu warga yang tinggal di daerah sekitar.
"Min, ado wong tawuran nah di Sukorajo," tulis seseorang yang diduga merekam video tersebut dari kejauhan. "Tawuran lagi pak @team Tantura di Jalan Raya dekat Rumah Makan danau Beringin. Rame nian semalam sekitar wong 20an tawuran jam setengah 2 dini hari, Minggu (28/7/2024)," tulis akun @Prabumulih****** yang mengunggah video tersebut.
"Tolong dan mohon Pak Polisi patroli jugo ke arah sano setiap malam. Semoga cepat ditangkap pelaku tawuran, Pak. Sangat meresahkan warga sekitar dan pengguna jalan pak," sambungnya.
BACA JUGA:Terungkap, Korban Tewas Tawuran Simpang Celentang Ternyata Dicelurit Kelompok Bad Boys
Kapolres Prabumulih AKBP Endri Aribowo melalui Kapolsek Prabumulih Timur AKP Herry Sulistyo DJ membenarkan adanya sekelompok remaja yang diduga tawuran di wilayah hukumnya.
"Semalam memang ada beberapa anak yang diamankan, tapi karena tidak ada BB (barang-bukti) yang mengarah mereka tawuran, jadi sudah kami pulangkan," sebutnya.
Pihaknya mengimbau untuk para remaja berhenti melakukan tawuran. "Berhentilah kalian melakukan hal tersebut. Tidak ada untungnya. Lebih baik istirahat dan membantu orang tua. Kalau sudah kena masalah, orang tua kalian juga yang susah," tegas Kapolsek.
Kapolsek Prabumulih Barat, AKP Yani Iskandar mengatakan, lokasi tersebut masuk ke wilayah Polsek Prabumulih Timur. Aksi tawuran sering dilakukan oleh anak-anak di bawah umur dan masih pelajar pada pukul 23.00 WIB ke atas.
BACA JUGA: 3 Remaja Ditangkap Warga, Temukan Parang dan Pisau, Diduga Hendak Tawuran di Belakang Polsek
"Sangat penting peran orang tua untuk selalu menjaga dan mengontrol anak-anaknya. Kalau sudah larut malam, dicari dan suruh pulang ke rumah. Jangan dibiarkan," imbuhnya.
Ia menegaskan, kepolisian tidak akan berhasil menjaga kamtibmas yang kondusif tanpa didukung peran serta masyarakat dan orang tua. "Mari kita sama-sama menjaga dan menciptakan situasi yang kondusif, aman dan nyaman," tukasnya.