2.Ujian penyetaraan (ikhtibar muadalah), sebagai syarat mendaftar di Universitas Al-Azhar.
BACA JUGA:ASIK! Mahasiswa dari 20 Jurusan ini Punya Potensi Besar Dapat Beasiswa Bank Indonesia
BACA JUGA:Baznas Luncurkan Beasiswa Cendekia 2024, Menag Apresiasi Inovasi dan Capaian Zakat
3.Uji kompetensi level bahasa Arab (placement test/tahdid mustawa).
4.Matrikulasi bahasa berdasarkan hasil uji kompetensi level bahasa Arab.
Sedangkan bagi calon mahasiswa baru yang memiliki ijazah muadalah yang masih berlaku, dapat langsung mengikuti uji kompetensi level bahasa Arab (placement test/tahdid mustawa) dan matrikulasi bahasa sesuai hasil uji kompetensi level bahasa Arab melalui Markaz Tatwir Taklimil at-Thullab Al- Wafidin wal Ajanib Al-Azhar.
''Untuk selanjutnya akan diberikan rekomendasi studi dari Kementerian Agama Rl guna memperlancar proses pengurusan dokumen pendaftaran ke Universitas Al-Azhar," jelas Zainul.
BACA JUGA:Inilah Kriteria Penerima Beasiswa Bank Indonesia, Jadi Incaran Mahasiswa D3 dan S1 di Indonesia Lho!
Tahapan berikutnya yaitu pemberkasan dan pendaftaran.
Calon mahasiswa baru harus menyiapkan semua dokumen yang diperlukan sebagai syarat pendaftaran di Universitas Al- Azhar.
Berdasarkan kesepakatan antara Kementerian Agama RI dan Al-Azhar Al-Syarif untuk tahun 2024/2025, pelaksanaan tahapan-tahapan selanjutnya bagi calon mahasiswa baru diberikan tanggung jawabnya kepada Markaz Al-Azhar li Ta'lim al-Lughah al-'Arabiyyah li Ghayr an- Nathiqin Biha.
"Itu Markaz Al-Azhar Indonesia yang berada di bawah koordinasi Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Cabang Indonesia, dengan supervisi Kementerian Agama RI dan Al-Azhar Al-Syarif," tandasnya.(*)