BANYUASIN, SUMATERAEKSPRES.ID - Surat rekomendasi resmi dari DPP Partai Golkar terkait siapa bakal calon yang akan diusung dalam Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Banyuasin pada 27 November mendatang sampai saat ini belum keluar.
Namun untuk bakal calon bupati Banyuasin Askolani dan wakil bupati Netta Indian telah bergerak keliling untuk menampung aspirasi masyarakat dan lain sebagainya, kendati hanya bermodalkan surat tugas DPP Partai Golkar yang diberikan di Lantai 2 Graha Golkar, Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni XI A Kemanggisan Jakarta Barat, Sabtu (6/4) lalu.
Keduanya sendiri sempat akan melakukan deklarasi bersama partai pengusung dan pendukung di dekat halaman Pasar Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, namun di undur karena ada hal teknis.
Tentunya belum keluarnya rekomendasi itu menjadi bola liar, apalagi ada salah satu bakal calon bupati Banyuasin yaitu Konar Zuber yang masih berambisi merebut Partai Golkar demi mendapatkan perahu bertarung dalam Pilkada Banyuasin.
Konar Zuber sendiri jika memang meraih partai Golkar, akan berpasangan dengan Emi Sumitra yang merupakan sekretaris DPC PKB Kabupaten Banyuasin. Irian Setiawan, ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Banyuasin mengatakan kendati belum keluar surat rekomendasi dari DPP Partai Golkar, namun, arah dukungan dalam Pilkada Banyuasin pada 27 November mendatang sudah jelas dan terang benderang.
BACA JUGA:Sosialisasi Pilkada 27 November, Ajak Penyelenggara Jaga Kebugaran. KPU Palembang Gelar Jalan Sehat
BACA JUGA:Golkar Belum Keluarkan Rekomendasi untuk Pilkada Banyuasin, Siapa Kandidatnya?
Apalagi dengan PK kecamatan dan unsur partai Golkar lainnya telah menginginkan Netta Indian maju dalam Pilkada Banyuasin sebagai wakil bupati Banyuasin. "Iya sudah jelas, ke Askolani - Netta. Jadi jangan terpengaruh sama yang lain,"katanya.
Selain Partai Golkar, Partai Demokrat dan PKB sendiri belum mengeluarkan surat rekomendasi secara resmi siapa yang akan diusung dalam Pilkada Banyuasin. Sedangkan partai lainnya sudah resmi mengeluarkan seperti Gerindra, Hanura, PAN, PKS, PDIP, Nasdem.