PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah II mengakselerasi implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi perguruan tinggi (PT) yang menyebar di Sumsel, Babel, Bengkulu, dan Lampung.
Kepala LLDIKTI Wilayah II, Prof Dr Iskhaq Iskandar MSC menjelaskan setiap kampus dituntut bisa menyelenggarakan MBKM Mandiri menjalin kerjasama dengan stakeholder terkait, sebab setiap daerah memiliki potensi masing-masing.
BACA JUGA:Transformasi Pendidikan: Peran Penting Kepala LLDikti dalam Meningkatkan Mutu
BACA JUGA:Luar Biasa! Dosen UPGRIP Raih Penghargaan Academic Leader 2024 Tingkat LLDIKTI II
"Program kita rancang mengarah pada pencapaian potensi wilayah setiap daerah," ujarnya, kemarin.
Misalnya, untuk wilayah Lampung lebih ke arah agro ekonomi memanfaatkan potensi wisata ekonomi seperti pantai, sementara Sumsel lebih kepada Mandiri Pangan.
"Mandiri Pangan ini salah satu arahnya mencegah dan mengatasi stunting," ungkapnya. Namun ia menyebut pihaknya menemukan berbagai kendala percepatan MBKM secara internal.
Yakni pada program studi (prodi) kampus yang belum begitu paham mengakomodir MBKM, kemudian pemahaman dosen masih tidak merata.
"LLDIKTI coba hadir menyelaraskan dan meningkatkan kompetensi dosen supaya bisa merata dan atmosfernya siap untuk semua PT," tandasnya.
Wakil Kepala Pelaksana Pusat Kampus Merdeka, Amir Mahmud Saatari menjelaskan kegiatan akselerasi ini, jika dilihat dari urgensinya, harus dilakukan secara bersama-sama.
"Mungkin kata kunci yang sering disampaikan Tim Produce Merdeka Mandiri utamanya kolaborasi dan inklusivitas. Saya rasa inisiatif LLDIKTI menjadi project yang bisa membangun bangsa," terangnya.
Pihaknya mengundang mitra perguruan tinggi untuk bisa berkolaborasi menciptakan project produk baru.
BACA JUGA:Deklarasi Tolak 3 Dosa Besar Pendidikan: LLDIKTI Wilayah II Mantapkan Komitmen Ini!
BACA JUGA:Penilaian Akreditasi: 19 PTS Unggul Diakui LLDikti Wilayah III Jakarta
“Ini untuk memastikan mahasiswa mendapat pengalaman pembelajaran di luar keluarga atau luar kampus yang bisa membangun diri mereka menjadi pemimpin bangsa ke depan," jelasnya.