Saat Berwudu, Kaki Cukup Dibasuh atau Wajib Digosok? Ini Jawabannya

Sabtu 27 Jul 2024 - 04:00 WIB
Reporter : Englia
Editor : Englia

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak melaksanakan sholat, basuhlah (cucilah) mukamu, tanganmu sampai ke siku, usaplah kepalamu dan cucilah kakimu sampai kedua mata kaki. (Qs. Al-Maidah ayat 6)

Kedua, dalam hadits dari hamran, riwayat dari bukhari Muslim (muttafaq alaih).

لِحَدِيْثِ حُمْرَانَ: اِنَّ عُثْمَانَ دَعَا بِوَضُوءٍ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ تَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ وَاسْتَنْثَرَ ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ اليُمْنَى اِلَى المِرْفَقِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ اليُسْرَى مِثْلَ ذَالِكَ

ثُمَّ مَسَحَ بَرَأْسِهِ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ اليُمْنَى اِلَى الكَعْبَيْنِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ اليُسْرَى مِثْلَ ذَالِكَ

Artinya: …. lalau membasuh kakinya yang kanan sampai kepada dua mata kaki tiga kali dan yang kiri seperti itu pula.. (HR. Muttafaq Alaih).

Kemudian cara dalam membasuh kedua kaki seperti redaksi berikut :

وَخَلِّلِ الاَصَابِعَ مَعَ اِطَالَةِ غَسْلِهِمَا (21) وَابْدَأْ بِاليُمْنَى (22) وَتَعَهَّدْ غَسْلَهُمَا

dan selai-selailah jari-jari kakimu dengan melebihkan membasuh keduanya, dan mulailah dengan yang kanan, dan sempurnakanlah membasuh kedua kaki itu.

Dalil yang dikemukakan :

وَحَدِيْثِ عَبْدِاللهِ

لِمَا ثَبَتَ مِنْ حَدِيْثِ اَبِى هُرَيْرَةَ عِنْدَ مُسْلِمٍ اَنَّهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اَنْتُمُ الغُرُّ الْمُحَجَّلُونَ يَومَ القِيَامَةِ مِنْ اِسْبَاغِ الوُضُوءِ فَمَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ فَاليُطِلْ غُرَّتَهُ وَتَحْجِيْلَهُ.

Berdasarkan hadits Abu Hurairah pada riwayat Muslim, bahwa Ra¬sulullah s.a.w. bersabda: Kamu sekalian bersinar: muka, kaki dan tanganmu di hari kernudian. Sebab menyempurnakan wudlu, maka siapa yang mampu diantaramu supaya melebihkan sinarnya.

لِحَدِيْثِ عَائِشَةَ

لِمَا وُرِىَ عَنْ عَائِشَةَ اَنَّهَا قَالَتْ: كَانَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ التَّيَامُنَ فِى تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِى شَأْنِهِ كُلِّهِ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Menurut yang diriwayatkan oleh Aisyah, telah berkata: bahwa Rasulullah s.a.w. suka men¬dahulukan kanannya, dalam memakai sandalnya, bersisirnya, bersucinya dan dalam segala hal nya. (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).

Kategori :