Tahun ini, SIMBARA mengintegrasikan sistem SIINAS di Kementerian Perindustrian untuk hilirisasi di smelter bagi nikel dan timah.
SIMBARA kini mengintegrasikan 10 sistem dari enam Kementerian/Lembaga, menjadi satu sistem terpadu yang memudahkan pelaku usaha dan pemerintah.
Manfaatnya antara lain layanan satu pintu melalui single data entry, satu data minerba yang andal, pengawasan terpadu, penerapan Domestic Market Obligation yang efektif, serta pencegahan fraud dan penambangan ilegal.
Pengembangan SIMBARA untuk nikel dan timah dilakukan melalui kerjasama antara berbagai Kementerian/Lembaga, termasuk Kementerian Keuangan, Kementerian ESDM, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, dan Bank Indonesia.
Integrasi nikel dan timah dalam SIMBARA menandai era baru pengelolaan sumber daya mineral di Indonesia.
Pemerintah berencana terus mengembangkan dan memperluas fungsi SIMBARA, dengan tujuan mencakup semua jenis minerba.
Dengan kolaborasi dan inovasi, pemerintah ingin memastikan bahwa sumber daya mineral dikelola secara efektif dan bertanggung jawab untuk kesejahteraan generasi saat ini dan masa depan.