SUMATERAEKSPRES.ID– Sering secara tak sengaja kita melihat ada perlombaan burung Merpati.
Perlombaan burung merpati ini sendiri telah lama menjadi salah satu hobi yang digemari banyak orang di berbagai daerah di Indonesia.
Selintas yang ada dibenak kita ini hanya merupakan hobi menghabiskan uang saja.
Bahkan hanya menghabiskan waktu berlama-lama duduk santai serta menunggu datangnya burung yang terbang dalam perlombaan.
Padahal sejatinya, tidak hanya sekedar hiburan, perlombaan ini juga menjadi sumber penghasilan yang menggiurkan bagi para penghobi.
Dari burung-burung yang dijual dengan harga fantastis hingga hadiah uang tunai yang besar, dunia perlombaan burung merpati terus berkembang dan menarik perhatian banyak orang.
BACA JUGA:5 Dampak Penggunaan Shampoo dengan SLS, Cek Kandungan Shampoo Anda!
BACA JUGA:GTA 6: Mantan Karyawan Rockstar Ungkap Harapan dan Realita Pengembangan Game, Ini Katanya!
Perlombaan merpati kolong menjadi salah satu jenis perlombaan yang paling diminati.
Dalam perlombaan ini, burung merpati diuji kemampuannya untuk terbang cepat dan cerdas dalam navigasi mereka masing-masing.
Para penghobi merpati kolongan semakin menjamur di berbagai daerah karena selain menyenangkan, hobi ini juga dapat mendatangkan keuntungan finansial yang luar biasa.
Salah satu contohnya adalah burung merpati bernama "Jaguar" milik warga Pekalongan yang terjual dengan harga Rp 1,5 miliar.
Tidak hanya itu, burung merpati bernama "Rampok" milik warga Bekasi bahkan terjual dengan harga fantastis, yakni Rp 2 miliar.
Angka-angka ini menunjukkan betapa bernilainya burung-burung merpati yang memiliki kemampuan luar biasa dalam perlombaan kolong.
BACA JUGA:Keren Nih, Keajaiban 'Ocean Odyssey' Membawa PUBG MOBILE ke Puncak App Store