SUMATERAEKSPRES.ID – Bungai wijaya kusuma hanya mekar di malam hari. Mekarnya pun hanya beberapa saat. Bunga yang cantik inipun kemudian layu. Di pagi hari tak lagi terlihat kecantikan dari bunga wijaya kusuma.
Selain kecantikannya, bunga satu ini juga sangat dekat dengan beragam mitos. Bunga wijaya kusuma dikenal dengan nama bunga wiku atau Epiphyllum Oxypetalum. Tanaman cantik satu ini tergolong ke dalam tanaman kaktus dengan kelas dicotiledoneae.
Walaupun termasuk ke dalam tanaman kaktus, bunga wijaya kusuma bisa diidentifikasi bagiannya dengan mudah pada usia tua. Keunikan bunga wijaya kusuma dibandingkan tanaman hias lainnya adalah bunganya yang mekar pada malam hari.
BACA JUGA:Bunga Wijaya Kusuma Disebut Sebagai Bunga Langka, Ini Penjelasannya
BACA JUGA:Hasil Berlimpah, Inilah yang Dilakukan KWT Wijaya Kusuma
Bunga satu ini mulai mekar setelah matahari terbenam dan akan mekar dengan sempurna mulai pada pukul 22.00 WIB. Jenis bunga wijayakusuma yang bisa merekah diwaktu malam dan siang hari adalah jenis hibrida.
Bunga unik ini diketahui berasal dari Mexico, Venezuela dan Karibia. Wijayakusuma bisa hidup dengan baik pada daerah yang beriklim sedang sampai tropis. Kondisi iklim sangat mempengaruhi perkembangan hidup bunga wijayakusuma.
Tidak semua jenis wijayakusuma mampu menghasilkan bunga, semuanya sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim, kesuburan tanah dan juga cara perawatan dan pemeliharannya.
Wijayakusuma memiliki bunga yang berdiameter 10 centimeter dan bewarna putih serta akan mekar pada malam hari. Pada siang hari kelopak bunga wijayakusuma akan menutup. Perilaku ini membuat tanaman hias wijayakusuma dikenal dengan nama “Queen of The Night”.
Tanaman hias ini memiliki batang induk yang berbentuk dilinder dengan bagian batang lainnya terbentuk dari helaian daun yang mengeras serta mengecil. Batangnya bisa tumbuh mencapai 2 sampai 3 meter.
Daun wijayakusuma berbentuk pipih dan bewarna hijau serta bagian halus menutupi permukaannya. Walaupun tergolong kedalam kelompok tanaman kaktus, wijayakusuma memiliki daun yang tidak ditumbuhi duri. Daunnya berukuran sekitar 13 sampai 15 centimeter.
Pada setiap pinggiran daun terdapat lekukan yang menjadi tempat tumbuhnya tunas daun dan bunga. Daun wijayakusuma berbentuk zigzag, tebal dan bertekstur keras.
Wijayakusuma termasuk kedalam jenis tanaman hias yang bersifat epifit atau tumbuh di atas permukaan tanaman lain.
Epifit juga menunjukkan sifat tumbuhan yang mendapatkan nutrisi tumbuh dari kelembaban lingkungan sekitarnya, misalnya dari air hujan dan udara. Selain kecantikannya, beberapa mitos juga mengikuti tanaman hias satu ini.
Secara etimologi wijayakusuma berasal dari kata wijaya yang berarti keberhasilan/kemenangan dan kusuma yang bermakna bunga. Mitologi Jawa mengkisahkan jika bunga satu ini sangat sakti karena diyakini memiliki kemampuan untuk menghidupkan orang mati.
BACA JUGA:Panen Perdana KWT Wijaya Kusuma, Hasil Bagikan Kelompok, Ada juga di Jual