PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID –  Tanaman bayam dan kangkung yang berada di lahan kelompok wanita tani (KWT) Wijaya Kusuma tumbuh subur dan menghijau. Tanaman ini sudah siap dipanen.

‘’Saat ini kita memang sedang melakukan persiapan untuk melakukan pemanenan di lahan KWT Wijaya Kusuma,’’ ujar Koordinator Penyuluh (Korluh) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Prabumulih Timur Ir Zainul Kurniadi.

Penanaman di lahan KWT Wijaya Kusuma tak hanya berisi tanaman kangkung dan sayur. Tetapi di lahan ini ditanam berbagai tanaman lain. Seperti timun dan terong. ‘’Hanya saja untuk tanaman bayam dan kangkung yang sudah siap untuk dipanen,’’ ujar Zainul.

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Gelar Pasar Murah Tekan Inflasi Jelang Akhir Tahun

Rencananya, kangkung dan bayam akan dipanen dalam dua atau tiga hari kedepan. Hasil pemanenan akan dibagikan ke anggota kelompok wanita tani. ‘’Tapi tak semuanya dibagikan, ada juga sebagian yang dijual agar bisa menambah kas KWT,’’ bebernya.

Ketua KWT Wijaya Kusuma Dewi sartika didampingi PPL Kelurahan Karang Jaya Eka Meiti SP  mengatakan, banyak manfaat positif yang bisa diambil dari kegiatan KWT ini.

‘’Melalui kegiatan pemanfaatan lahan KWT dengan penanaman ini diharapkan dapat memitivasi anggota untuk memanfaatkan lahan pekarangan mereka,’’ katanya.

Apalagi, lanjutnya, jika dilakukan pemanenan. ‘’Tentunya akan menambah semangat para anggota KWT yang melakukan pemanenan. Kita harap mereka akan lebih semangat untuk memanfaatkan lahan mereka,’’ ujarnya.

BACA JUGA:Beras Bulog Laris Manis di Prabumulih, Pedagang Sembako Lain Merana, Ternyata Ini Penyebabnya

Selain melakukan pemanenan, para anggota KWT ini juga rutin melakukan perawatan terhadap berbagai tanaman yang ditanam.

Mulai dari pembersihan kebun, pemupukan hingga penyiraman. Secara rutin mereka lakukan dengan cara system piket atau bersama-sama. Inilah yang membuat tanaman tumbuh optimal dan memberikan hasil yang maksimal.

Dikatakan, kegiatan ini merupakan bentuk pendampingan PPL ke petani dari pengolahan tanah, pemeliharaan tanaman panen dan pasca panen.  ‘’Sehingga hasil yang di capai akan lebih optimal," tukasnya. (chy)